Timnas Indonesia Dibantai Jepang 0-6, Hasil Lebih Buruk dari Era Shin Tae-yong!
Skuad Timnas Indonesia saat menghadapi Jepang dalam laga ke-10 atau terakhir Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Suita City Football Stadium, Osaka, Selasa (10/6/2025) malam WIB. [Dok. PSSI]
19:36
10 Juni 2025

Timnas Indonesia Dibantai Jepang 0-6, Hasil Lebih Buruk dari Era Shin Tae-yong!

Timnas Indonesia hancur lebur di kandang Jepang. Garuda dibantai 0-6 dalam laga ke-10 atau terakhir Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Selasa (10/6/2025) malam WIB.

Hasil ini lebih buruk dibanding ketika Garuda masih dilatih Shin Tae-yong, di mana skuad Merah Putih berturut-turut kalah 1-3 di Piala Asia 2023 dan 0-4 di pertemuan pertama Grup C.

Dalam pertandingan di Suita City Football Stadium, Osaka yang sudah tidak menentukan posisi di Grup C ini, tim asuhan Patrick Kluivert dibuat tak berdaya.

Gawang Emil Audero berturut-turut dibobol Daichi Kamada (15', 45+6'), Takefusa Kubo (19'), Ryoya Morishita (55'), Shuto Machino (58') dan Mao Hosoya (80').

Dominasi Jepang terlihat sejak menit awal. Gol pertama terjadi pada menit ke-15 lewat Daichi Kamada, yang kemudian menggandakan keunggulan di masa injury time babak pertama (menit ke-45+6’).

Takefusa Kubo menambah skor pada menit ke-19, menciptakan keunggulan 3-0 di babak pertama.
Masuk babak kedua, Jepang semakin leluasa: Ryoya Morishita (55’), Shuto Machino (58’), dan Mao Hosoya (80’) melengkapinya menjadi 6-0.

Meskipun pertandingan ini tidak menentukan langkah Jepang ke babak selanjutnya—mereka sudah memastikan diri lolos ke putaran keempat—pelatih Hajime Moriyasu menggunakan laga ini sebagai ajang percobaan.

Ia memberi menit bermain kepada talenta muda dan menguji berbagai opsi taktik.

“Sejak lolos ke Piala Dunia, kami terus mencoba berbagai pemain dan memperluas jangkauan taktis,” ungkap Moriyasu kepada Soccer King.

Timnas Indonesia, yang menerjunkan berbagai kombinasi pemain muda serta pemain cadangan, sempat memberi tekanan di fase awal pertandingan.

Namun tekanan Jepang segera membuat lini belakang Garuda kewalahan. Pressing tinggi Jepang menyulitkan Indonesia keluar dari lini pertahanan.

Pada menit ke-14, tekanan Jepang membuahkan gol melalui sundulan Daichi Kamada dari umpan silang Yuki Mito. Emil Audero sempat membuat penyelamatan, tetapi bola tak mampu ditepis sempurna.

Usai gol tersebut, Jepang terus menguasai tempo dan lini tengah.
Dua menit kemudian, serangan dari sepak pojok membuat Takefusa Kubo sukses menjebol gawang Indonesia. VAR sempat meninjau karena potensi offside, tetapi gol tetap disahkan.

Petaka berlanjut di kubu Indonesia. Kevin Diks harus ditarik keluar pada menit ke-24 karena cedera, digantikan Yakob Sayuri.

Namun tak lama kemudian, Yakob pun mengalami benturan keras dengan Ayumu Seko, memaksanya digantikan oleh Marselino Ferdinan.

Walaupun dijebol habis-habisan, laga ini dipandang sebagai kesempatan bagi pelatih Patrick Kluivert untuk memberi pengalaman internasional kepada para pemain muda Indonesia.

Selain tujuan pengembangan, ini juga menjadi sarana untuk membentuk mental menghadapi tekanan berat di level internasional.

Hingga akhir babak pertama, Indonesia mendapatkan kans terbaik. Ole Romeny mendapat umpan panjang dan berhasil melewati garis pertahanan Jepang.

Beckham Putra kemudian menyambar bola, tapi kendala kontrol menyebabkan pertahanan Jepang memegang kendali sebelum wasit menghentikan serangan.

Babak kedua semakin berat bagi Garuda. Jepang langsung menambah kekuatan di menit ke-55 (Morishita), 58 (Machino), dan 80 (Hosoya).

Serangan-serangan ini menampilkan taktik matang dan kompak, sehingga Emil Audero harus melakukan sejumlah penyelamatan gemilang untuk meminimalkan kerugian.

Setelah pertandingan ini, posisi Timnas Indonesia di Grup C semakin terkunci di peringkat keempat, dengan total 12 poin dari 10 pertandingan.

Namun, mereka tetap melaju ke putaran keempat. Sementara itu, Jepang semakin kokoh di puncak klasemen dengan 23 poin dan status sebagai salah satu tim Asia yang maju otomatis ke Piala Dunia 2026.

Editor: Arief Apriadi

Tag:  #timnas #indonesia #dibantai #jepang #hasil #lebih #buruk #dari #shin #yong

KOMENTAR