



Sampdoria Terdegradasi ke Serie C: Empat Pelatih, Satu Musim, Nol Stabilitas
– Klub legendaris Italia, Sampdoria, resmi terdegradasi ke Serie C untuk pertama kalinya dalam sejarah 78 tahun mereka.
Kepastian ini datang setelah hasil imbang tanpa gol melawan Juve Stabia di laga terakhir Serie B 2024–2025 pada Selasa (13/5/2025).
Hasil tersebut memastikan Sampdoria finis di peringkat ke-18 klasemen akhir Serie B, tertinggal satu poin dari Salernitana yang mengamankan tempat di zona play-off degradasi setelah menang 2-0 atas Cittadella.
Sampdoria, yang pernah meraih gelar juara Serie A pada musim 1990–1991 dengan skuad bertabur bintang, kini menghadapi kenyataan pahit.
Mereka terdegradasi beruntun hanya dua musim setelah turun dari Serie A pada akhir musim 2022–2023.
Musim ini ditandai dengan kekacauan di kursi kepelatihan, yang menjadi salah satu faktor utama kegagalan mereka bertahan di Serie B.
Sampdoria menunjuk juara Piala Dunia 2006 Andrea Pirlo sebagai pelatih pada Juni 2023 tetapi mereka kalah di playoff promosi menuju Serie A dari Palermo pada akhir 2023-2024.
Namun, harapan membentuk kesinambungan pupus ketika Pirlo dipecat hanya tiga pertandingan pada awal musim ini setelah menelan dua kekalahan dan satu hasil imbang.
Andrea Sottil kemudian mengambil alih dan sempat memberikan harapan dengan kemenangan atas Genoa dalam Derby della Lanterna di ajang Coppa Italia.
Tetapi performa buruk di liga (hanya 4 kemenangan dari 14 laga) membuatnya dipecat pada Oktober 2024.
Leonardo Semplici kemudian dipercaya membenahi keadaan, namun situasi justru memburuk.
Kekalahan 0-3 dari Frosinone di kandang sendiri pada Maret menjadi titik balik.
Setelah laga tersebut, bus tim dilempari batu dan cerawat oleh suporter yang marah di Stadion Luigi Ferraris. Semplici kemudian didepak pada April.
Pelatih keempat musim ini, Alberico Evani, mengambil alih tanggung jawab dengan misi berat menyelamatkan klub.
Mantan gelandang Sampdoria dan asisten Roberto Mancini di Timnas Italia ini didampingi legenda klub Attilio Lombardo sebagai asisten dan dibantu secara informal oleh ikon Sampdoria lainnya, Roberto Mancini.
Evani memulai dengan kemenangan atas Cittadella, namun hanya mencatat satu kemenangan tambahan dari lima laga terakhir, termasuk tiga hasil imbang dan satu kekalahan.
Degradasi ke Serie C menjadi catatan kelam dalam sejarah Sampdoria, klub yang pernah menjadi kekuatan besar Italia dan Eropa pada era 1990-an.
Kini, mereka dihadapkan pada tantangan berat untuk membangun ulang dari kasta ketiga kompetisi domestik Italia.
Tag: #sampdoria #terdegradasi #serie #empat #pelatih #satu #musim #stabilitas