



Kisah Pantang Menyerah Febri Hariyadi Pulih dari Cedera ACL
Penyerang sayap Persib Bandung Febri Hariyadi siap kembali merumput usai dinyatakan pulih dari cedera lutut anterior cruciate ligament (ACL).
Febri Hariyadi telah sepenuhnya diizinkan berlatih dengan tim Persib Bandung sejak Rabu (9/4/2025), atau sebelum laga pekan ke-28 Liga 1 2024-2025 melawan Borneo FC Samarinda dimulai.
Penyerang sayap lincah ini mendapatkan cedera ACL di pertandingan pramusim bertajuk Piala Presiden 2024 sehingga membuat dirinya harus naik meja operasi.
Pemain yang pernah diandalkan Timnas Indonesia era Luis Milla ini lalu absen membela Persib selama tujuh bulan melewati serangkaian proses pemulihan.
Bagi Febri, musim ini adalah periode tahun terburuknya dalam karier sepak bola. Sebab tidak mudah melewati masa-masa sulit, butuh kesabaran dan kerja keras untuk kembali bisa bermain.
“Tentunya tidak mudah, karena memang tujuh bulan bukan waktu sebentar. Perlu ekstra sabar, ekstra kerja keras, saya juga dibantu dengan fisio di sini, memang agak sedikit perlu ekstra sabar,” cerita Febri.
Motivasinya adalah bangkit lebih kuat, ia telah bekerja keras untuk melewati fase pemulihan, tinggal kini berusaha mendapatkan kondisi fisik ideal.
Febri ingin kembali dapat kepercayaan, memperkuat Persib yang sedang berjuang di tangga juara mempertahankan gelar yang diraihnya musim lalu.
Winger Persib Bandung Febri Hariyadi saat mendapatkan perawatan di pinggir lapangan karena mengalami cedera di laga terakhir Piala Presiden 2024 melawan Persis Solo, Jumat (19/7/2024) di Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung.
“Persib masih dalam posisi terbaik, motivasi saya di sisa pertandingan ini saya ingin main tentunya,” sebut pemain yang mengenakan nomor punggung 13 ini.
“Mudah-mudahan bisa di top stamina juga di sisa tujuh pertandingan terakhir, mudah-mudahan saya juga bisa bermain,” harapan dia.
Ia turut bercerita bagaimana ia melewatkan fase-fase penyembuhan cedera terburuk bagi pesepakbola.
Ada rasa trauma yang menjegalnya, namun itu harus ia lawan, perlahan beradaptasi menemukan kembali sentuhan terbaiknya bersama bola.
“Mulai kemarin saya mulai adaptasi pelan-pelan, saya juga enggak full (langsung ikut latihan), lumayan bertahap untuk ke depan,” ceritanya.
“Mudah-mudahan secepatnya saya bisa cepat beradaptasi, tidak ada kendala, lancar sampai bisa main lagi,” urainya.
Bagi seluruh pesepakbola, ACL adalah momok cedera yang paling menakutan. Tak jarang, pemain sulit menemukan kembali performa apiknya di lapangan.
“Bedanya mungkin awal-awal karena memang tujuh bulan saya menepi, tentunya perlu ekstra adaptasi yang benar-benar supaya bisa kembali lagi ke performa terbaik,” sambungya.
Tag: #kisah #pantang #menyerah #febri #hariyadi #pulih #dari #cedera