Imbas Kerusuhan Suporter, Manajemen Persela Bertanggung Jawab dan Disbudporapar Tuban Hitung Kerugian
Suasana Stadion Bumi Wali Tuban Sport Center saat para suporter masuk ke arena pertandingan Sepak bola Liga 2 Persela melawan Persijap dengan kedudukan skor 0 -1. Selasa (18/2/2025).(KOMPAS.COM/HAMIM)
07:19
20 Februari 2025

Imbas Kerusuhan Suporter, Manajemen Persela Bertanggung Jawab dan Disbudporapar Tuban Hitung Kerugian

- Presiden klub Persela Lamongan, Fariz Julinar Maurisal menyesalkan insiden kerusuhan yang terjadi pada laga terakhir babak 8 besar Liga 2 2024-2025 melawan Persijap Jepara di Stadion Tuban Sport Center, Selasa (18/2/2025) sore.

Atas insiden tersebut, laga penentuan untuk promosi ke Liga 1 harus dihentikan pada menit ke-78 setelah tim tamu unggul 1-0. Kemudian, 11 menit tersisa dilanjutkan di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Rabu (19/2/2025) pagi.

Manajemen Persela pun siap bertanggung jawab atas kerusakan yang ditimbulkan dan memahami kekecewaan suporter atas hasil yang diraih tim gagal lolos ke babak selanjutnya.

"Kami menyadari harapan besar dari suporter, namun dari kekalahan ini kita harus belajar untuk memberikan dukungan dengan cara yang lebih dewasa," ujar pria yang juga seorang pengusaha tersebut.

Ia menegaskan bahwa manajemen telah bekerja keras sejak awal musim dan memiliki ambisi yang sama dengan suporter untuk membawa Persela kembali ke Liga 1.

Namun, ia berharap kekalahan ini menjadi pelajaran bagi semua pihak agar tetap mendukung dengan cara lebih bijaksana.

"Kalau namanya kita sudah masuk di sepak bola ya harus all out. Saya menyadari ini kekecewaan, tapi kalau memang suporter ini bisa belajar dari hal ini, saya ndak akan kapok," imbuh Fariz Julinar Maurisal.

Usai kerusuhan yang terjadi di Stadion Tuban Sport Center, Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Tuban telah melakukan identifikasi kerusakan.

Kepala Disbudporapar, M. Emawan Putra, mengungkapkan bahwa pihaknya sangat menyesalkan kejadian tersebut karena berdampak besar pada fasilitas stadion.

"Dari pagi kita sudah melakukan pembersihan dan mengidentifikasi kerusakan. Hasilnya, paling parah kerusakan kaca-kaca," ujarnya di kutip dari Situs Resmi Pemerintahan Kabupaten Tuban, Selasa 919/2/2025) sore.

Ia merinci bahwa sekitar 70 hingga 75 persen kaca stadion pecah, kusen dan pagar pembatas tribun mengalami kerusakan, serta rumput lapangan seluas 150 meter persegi turut terdampak.

"Taksiran kerugiannya sekitar Rp 200 juta hingga Rp 300 juta," imbuhnya.

Untuk menutupi kerugian ini, Disbudporapar akan mengeklaim biaya perbaikan kepada panitia pelaksana dan manajemen Persela karena stadion tersebut sering digunakan untuk berbagai acara. Ia berharap perbaikan segera dilakukan agar tidak mengganggu jadwal penyewaan.

"Pelaksanaan perbaikan ini nantinya dari pihak sana semua dan mereka sudah komitmen tadi malam usai pertandingan," kata M. Emawan Putra.

Selanjutnya sebagai bentuk antisipasi, pihak pengelola stadion meminta agar ke depan manajemen tim lebih aktif mengedukasi suporter untuk menjaga ketertiban.

Ia juga mengusulkan peningkatan pengamanan saat pertandingan dengan memperketat skrining terhadap barang bawaan suporter.

"Ke depan kita berharap agar skrining dan filter keamanan terhadap suporter lebih diperketat sebelum masuk stadion, seperti miras, sajam dan flare atau sejenisnya," tegasnya.

Pemain Persela Lamongan dijaga ketat pemain Persijap Jepara saat laga terakhir babak playoff promosi Liga 1 2024-2025 Grup Y yang berakhir dengan skor 0-1. Dokumentasi Persela Lamongan Pemain Persela Lamongan dijaga ketat pemain Persijap Jepara saat laga terakhir babak playoff promosi Liga 1 2024-2025 Grup Y yang berakhir dengan skor 0-1.

Kerusuhan terjadi setelah Persela tertinggal 0-1 dari Persijap Jepara, membuat suporter tuan rumah turun ke lapangan dan merusak sejumlah fasilitas stadion.

Situasi semakin tak terkendali sehingga wasit Bangkit Sanjaya memutuskan menghentikan pertandingan demi keamanan pemain dan ofisial.

Tim Persijap bahkan sempat tertahan di stadion sebelum akhirnya dievakuasi menggunakan mobil baracuda oleh pihak kepolisian.

Saat ini persijap memastikan langkah ke babak promosi Liga 1 setelah menang tipis 1-0 atas Persela dalam laga terakhir Grup Y. Gol kemenangan dicetak oleh Rosalvo Candido Rosa pada menit ke-36.

Karena insiden kerusuhan, pertandingan yang awalnya digelar di Stadion Tuban Sport Center pada Selasa (18/2) sore harus dihentikan di menit ke-78.

Sisa waktu 11 menit kemudian dilanjutkan keesokan harinya di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Rabu (19/2) pagi.

Persela yang kesulitan menembus pertahanan rapat Persijap akhirnya harus menerima kenyataan pahit tersingkir dari playoff.

Dengan kemenangan ini, Persijap finis di posisi kedua klasemen Grup Y dengan 9 poin, sama dengan Bhayangkara FC, tetapi kalah head-to-head.

Selanjutnya, mereka akan menghadapi PSPS Riau yang juga meraih 9 poin di Grup X untuk memperebutkan tiket terakhir promosi ke Liga 1.

Sedangkan dua tim yang telah memastikan promosi lebih dulu adalah Bhayangkara FC dan PSIM Yogyakarta. Persijap dan PSPS kini bersiap menjalani duel penentuan yang masih menunggu kepastian lokasi pertandingan.

Editor: Suci Rahayu

Tag:  #imbas #kerusuhan #suporter #manajemen #persela #bertanggung #jawab #disbudporapar #tuban #hitung #kerugian

KOMENTAR