Sentilan Keras Wamenpora Taufik Hidayat ke Ketua Cabor: Cari Dana Sendiri, Jangan Cuma Andalkan Dana Pemerintah!
Wakil Ketua Umum I PP PBSI, Taufik Hidayat, menanggapi soal rencana BWF mengubah sistem skor dari 3x21 menjadi 3x15. (Dimas Ramadhan/JawaPos.com)
16:18
19 Februari 2025

Sentilan Keras Wamenpora Taufik Hidayat ke Ketua Cabor: Cari Dana Sendiri, Jangan Cuma Andalkan Dana Pemerintah!

- Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga (Wamenpora), Taufik Hidayat menyentil para ketua umum cabang olahraga yang mengeluhkan efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintah. Dia meminta tiap federasi cabor mestinya bisa mencari uang sendiri dan tak bergantung pada pemerintah.

Olahraga termasuk dalam bidang yang masuk dalam rencana efisiensi pemerintah pusat. Dana anggaran Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengalami penurunan drastis dari yang awalnya Rp 2,3 triliun menjadi Rp 1,03 triliun.

Penurunan anggaran ini berdampak pada pemberian dana Kemenpora kepada para organisasi cabang olahraga (cabor). Sejumlah cabor bahkan sudah ada yang mulai mengeluhkannya karena mereka jadi kesulitan dalam mengelola organisasi, termasuk memberikan program kepada atlet.

Taufik Hidayat mengatakan, efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintah tidak berarti kemudian dilakukan pembubaran cabang olahraga (cabor). Penegasannya itu sekaligus menepis isu mengenai dibubarkannya pusat pelatihan nasional (Pelatnas) karate dan atletik.

"Ya memang untuk semua ada efisiensi. Bukan seperti yang ramai dibicarakan soal pembubaran, itu enggak, ya enggak mungkin. Tapi setidaknya ada pengurangan dengan berbagai prioritas," ujar Taufik Hidayat di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (19/2).

Taufik menambahkan, pengurangan anggaran tidak dapat dihindari, mengingat kondisi keuangan yang dikelola pemerintah saat ini. Karena itu, dia berharap para ketua cabor tidak hanya bergantung pada dana pemerintah untuk menghidupkan organisasi dan menggerakan olahraganya.

"Tujuan sebagai ketua cabor itu apa sih? Kalau semua hanya mengandalkan pemerintah, ya enggak mungkin juga," jelas Taufik.

"Saya harap mereka bisa menenangkan atletnya, memberikan solusi yang baik, dan punya rencana yang lebih matang ke depan," tambahnya.

Taufik Hidayat juga mengingatkan, sikap realistis diperlukan dalam dunia olahraga, termasuk ketika menghadapi persoalan anggaran. "Olahragawan itu harus realistis. Jangan yang biasa ada di zona nyaman, tiba-tiba kaget saat ada kondisi seperti ini. Kalau ketuanya selama ini ngapain aja? Jadi, harus bisa mencari solusi," tegasnya.

Peraih medali emas Olimpiade Athena 2004 mencontohkan bagaimana cabang olahraga bulu tangkis bisa terus hidup dan berkembang. "Kalau enggak mandiri, bulu tangkis juga dari dulu kan ada pemerintah, enggak ada pemerintah, kita harus jalan juga," terangnya.

"Nah kita kan ketua dengan jajaran lah itu yang mencarikan anggaran itu. Kalau sekarang jadi ketua terus anggaran yang cuman ngandelin empat tahun atau lima tahun dari pemerintah semua, ngapain jadi ketua? Kan gitu," pungkas Taufik yang kini juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum I PP PBSI.

Editor: Banu Adikara

Tag:  #sentilan #keras #wamenpora #taufik #hidayat #ketua #cabor #cari #dana #sendiri #jangan #cuma #andalkan #dana #pemerintah

KOMENTAR