Kunci Abraham Damar Grahita, Pelita Jaya Paksa Satria Muda Mainkan Game Ketiga Final IBL All Indonesian 2024
Pemain Pelita Jaya, Hendrick Xavi Yonga (kiri) saat menjaga ketat guard Satria Muda, Abraham Damar Grahita di final IBL All Indonesian 2024. (Dok/IBL)
00:18
6 Oktober 2024

Kunci Abraham Damar Grahita, Pelita Jaya Paksa Satria Muda Mainkan Game Ketiga Final IBL All Indonesian 2024

 
- Pelita Jaya (PJ) Bakrie Jakarta sukses memaksa Satria Muda (SM) Pertamina Jakarta untuk memainkan game ketiga final IBL All Indonesian 2024. Kepastian itu didapat setelah tim besutan Johannis Winar tersebut menang 72-55 di game kedua, Sabtu (5/10).  

  Berlangsung di Hall Basket Senayan, Jakarta, Pelita Jaya langsung tampil ngotot sejak awal. Tapi Satria Muda juga tak mau kalah sehingga pertarungan langsung berjalan sengit dengan kedudukan 15-17 untuk SM.   Tapi, Pelita Jaya benar-benar tak terhentikan ketika memasuki kuarter kedua. Reza Guntara dan kolega berhasil menambah 19 poin, berbanding enam angka yang dicetak Satria Muda. Sepuluh menit kedua ini jadi sangat krusial dan menentukan hasil akhir pertandingan.   Johannis Winar selaku pelatih Pelita Jaya mengungkapkan, kemenangan timnya kali ini tak lepas dari evaluasi yang dilakukan setelah mereka kalah 76-80 pada game pertama, Kamis (3/10) lalu.   "Ya, Puji Tuhan kita bisa menang ya. Kenapa kita bisa menang? Karena dalam evaluasi kita, saya bilang kita harus lebih rapih kita punya kekuatan," kata Johannis usai pertandingan.   "Kita juga tadi bisa kontrol apa yang bisa bikin kita lebih bagus lagi, itu yang bikin kita menang malam ini. Kami memang tidak bisa membiarkan lawan melakukan offensive rebound," tambah Ahang, sapaan akrab Johannis Winar.   Selain meredam Satria Muda secara tim, salah satu kunci kemenangan Pelita Jaya kali ini adalah mereka berhasil mengunci Abraham Damar Grahita. Guard andalan Satria Muda itu dibuat tak berkutii pada game kedua kali ini.   Bram, sapaan akrab Abraham Grahita, secara mengejutkan gagal menciptakan poin sama sekali ubtuk Satria Muda lewat skema open play. Dari 12 percobaan, tak ada satupun tembakannya yang masuk.   Abraham Grahita pada akhirnya hanya menyumbang satu poin untuk Satria Muda. Poin itu diperoleh lewat free throw alias tembakan gratis. Ini mengejutkan mengingat dia sebelumnya di game 1, jadi pencetak angka terbanyak dengan 19 poin.   Ahang mengakui bahwa dia memerintahkan anak asuhnya untuk melakukan penjagaan khusus terhadap Abraham Grahita. "Kemarin dia 19 poin, saya bilang ke pemain 'kita tidak bisa perbolehkan seperti ini, kalau kita mau maksain game ketiga, kita harus disiplin, kalian kan sudah tahu goal getter-nya siapa. Kalau lu kasih keleluasaan untuk ambil angka, ya kita dalam masalah'," ungkapnya.   "Jadi saya cuma sampaikan itu dan puji tuhan, pemain bisa eksekusi, disiplin, fokus dalam menjalankan game plan itu," tambah Ahang.   Dengan hasil ini, maka Pelita Jaya berhasil kedudukan menjadi 1-1 dalam laga final IBL All Indonesian 2024 melawan Satria Muda. Selanjutnya kedua tim akan kembali bertarung di game pemungkas alias penentuan pada Minggu (6/10). (*)  

Editor: Dinarsa Kurniawan

Tag:  #kunci #abraham #damar #grahita #pelita #jaya #paksa #satria #muda #mainkan #game #ketiga #final #indonesian #2024

KOMENTAR