Rasialisme Belum Berhenti, Kiper Jepang di Piala Asia 2023 Korban Terkini
Aksi kiper timnas Jepang, Zion Suzuki, dalam laga Grup D Piala Asia 2023 melawan Irak di Stadion Education City, Doha, pada Jumat (19/1/2024). Zion Suzuki mengaku dilecehkan secara rasial di media sosial setelah ia melakukan keselahan pada dua laga Piala Asia 2023.(AFP/HECTOR RETAMAL)
07:32
23 Januari 2024

Rasialisme Belum Berhenti, Kiper Jepang di Piala Asia 2023 Korban Terkini

- Rasialisme di dunia sepak bola belum berhenti. Zion Suzuki, kiper timnas Jepang di Piala Asia 2023 menjadi korban terkini.

Zion Suzuki mengaku dilecehkan secara rasial di media sosial setelah ia melakukan keselahan pada dua laga Piala Asia 2023.

Suzuki yang punya darah campuran Ghana-Amerika dan Jepang mengungkapkan hal itu menjelang laga Jepang vs Indonesia pada partai terakhir Grup D Piala Asia 2023 yang akan digelar Rabu (24/1/2024).

Komentar rasis didapat Suzuki di media sosial Instagram menyusul keselahan yang ia lakukan dalam pertandingan melawan Vietnam dan Irak.

Suzuki menegaskan bahwa ia terbuka untuk setiap kritik yang ditujukan kepada dirinya, tetapi ia menolak segala komentar rasis.

"Saya tidak akan membiarkan hal itu (rasialisme) mengalahkan saya," kata Suzuki kepada wartawan jelang laga kontra Indonesia, dikutip dari Japan Today.

"Saya ingin membalas mereka dengan memberikan hasil yang baik," imbuh pemain kelahiran Arkansas, Amerika Serikat, tersebut.

Tidak ada ruang untuk rasialisme dan diskriminasi

Kasus rasialisme kepada Zion Suzuki bukan yang pertama. Dalam sepekan, setidaknya ada tiga kasus rasialisme di dunia sepak bola dengan dua di antaranya terjadi di lapangan.

Akhir pekan lalu, kiper AC Milan, Mike Maignan, menerima nyanyian rasis dari pendukung Udinese.

Akibat insiden itu, Maignan memutuskan meninggalkan lapangan sehingga membuat pertandingan ditunda 10 menit.

Sebelumnya, kasus yang sama juga dialami oleh gelandang Coventry City dan timnas Jamaika, Kasey Palmer.

Palmer mendapat perlakuan rasis dari fans Sheffield Wednesday usai timnya menang 2-1 dalam lanjutan pertandingan divisi dua Liga Inggris, Championship Division.

Terkait tindakan rasialisme yang masih terjadi sampai saat ini, Presiden FIFA Gianni Infantino menyebutnya sebagai hal "menjijikkan".

"FIFA dan sepak bola menunjukkan solidaritas penuh kepada korban rasialisme dan berbagai bentuk diskriminasi. Sekali untuk selamanya: Tidak untuk rasialisme. Tidak untuk bermacam diskriminasi."

"Kejadian di Udine dan Sheffield pada Sabtu benar-benar menjijikan dan tak bisa diterima. Pemain yang terdampak oleh peristiwa hari Sabtu mendapat dukungan penuh dari saya," kata Infantino dalam keterangan resminya.

Infantino pun menginginkan hukuman lebih berat kepada tim yang pendukungnya terbukti melakukan tindakan rasialisme.

"Termasuk prosedur tiga langkah (laga dihentikan, laga kembali dihentikan, laga ditangguhkan), kita harus mengimplementasikan pengguguran otomatis untuk tim yang suporternya melakukan rasialisme dan menyebabkan pertandingan dihentikan."

"Juga pemberian hukuman masuk stadion di seluruh dunia serta tuntutan pidana bagi pelaku rasialisme," kata Infantino menegaskan.

 

Tag:  #rasialisme #belum #berhenti #kiper #jepang #piala #asia #2023 #korban #terkini

KOMENTAR