Tes MotoGP 2025: Jorge Martin Mode Koki, Pakai Cara Estetik untuk Kalahkan Duet Marquez-Bagnaia
BALAPAN MotoGP - Pembalap Ducati asal Italia Francesco Bagnaia (Kanan) diikuti oleh pembalap Ducati asal Spanyol Marc Marquez dan pembalap Ducati asal Spanyol Jorge Martin (Kiri) berkompetisi selama MotoGP Solidarity di Circuit de Catalunya pada 17 November 2024 di Montmelo. Jorge Martin berambisi kalahkan Bagnaia dan Marquez secara estetik nan cantik di MotoGP 2025. (Foto Arsip, November 2024)(Photo by Manaure Quintero / AFP) 
10:00
5 Februari 2025

Tes MotoGP 2025: Jorge Martin Mode Koki, Pakai Cara Estetik untuk Kalahkan Duet Marquez-Bagnaia

- Perjuangan Jorge Martin untuk mempertahankan gelar juara dunia MotoGP 2025 akan coba dipersiapkan sejak Tes Pramusim MotoGP 2025 Sepang.

Bedanya, Jorge Martin memiliki analogi yang cukup unik memandang persaingan gelar juara dunia MotoGP 2025.

JM1 mengibaratkan dirinya sebagai koki alias juru masak, yang bisa menyuguhkan persaingan juara dunia MotoGP 2025 seestetik mungkin.

Di sisi lain, Jorge Martin akan menguji kuda besinya, RS-GP, di Tes Pramusim MotoGP 2025, yang dijadwalkan berlangsung di Sirkuit Sepang.

Pembalap Ducati asal Spanyol Jorge Martin merayakan keberhasilannya menjadi juara dunia baru setelah MotoGP Solidarity Grand Prix Barcelona di Circuit de Catalunya pada 17 November 2024 di Montmelo di pinggiran Barcelona. - Jorge Martin memenangkan gelar dunia MotoGP setelah unggul 24 poin menjelang akhir pekan terakhir musim di Barcelona. (Photo by Manaure Quintero / AFP) PERAYAAN JORGE MARTIN - Pembalap Ducati asal Spanyol Jorge Martin merayakan keberhasilannya menjadi juara dunia baru setelah MotoGP Solidarity Grand Prix Barcelona di Circuit de Catalunya pada 17 November 2024 di Montmelo di pinggiran Barcelona. (Foto Arsip, November 2024) (Photo by Manaure Quintero / AFP) (AFP/MANAURE QUINTERO)

Tes ini berlangsung selama tiga hari, Rabu (5/2) hingga Jumat (7/2).

Jorge Martin dan para pembalap kelas premier lainnya dipastikan banyak tugas dalam sesi ini. Mulai dari menemukan titik lemah masing-masing motornya, hingga memberikan feedback kepada para insinyur untuk proyek development mesin.

Sejurus dengan itu, pembalap asal Madrid ini memilih untuk bercermin, bahwa dirinya tak lagi dibekali oleh motor terbaik yang ada di grid MotoGP 2025.

Meski demikian, juara dunia MotoGP 2024 ini tetap optimis bisa memberikan perlawanan, dengan cara menerapkan ilmu seorang koki.

Dia bertekad menyatukan semua elemen yang ada di motor Aprilia, untuk dipadukan sehingga bisa menandingi Francesco 'Pecco' Bagnaia dan Marc Marquez, di mana keduanya jadi kandidat kuat juara dunia musim ini.

"Saya pikir, Aprilia punya resep untuk melakukan hal itu," ucap Martinator, julukan Martin, dikutip dari laman Motosan.

"Resep-resep itu tinggal disatukan saja," sambung mantan pembalap Pramac Prima Racing.

"Semua jadi seperti juru masak, iya, bukan? Menyatukan itu semua dan peluang juara dunia terbuka."

"Tetapi, tahun lalu saya malah tidak fokus untuk menjadi juara."

"Saya menjadi juara karena konsistensi dan saya akan melakukan hal yang sama musim depan."

"Saya hanya akan fokus menjalani hari dan saya yakin proyek ini akan membuahkan hasil," tambah Martin.

Untuk saat ini, Martinator masih dalam tahan penggalian informasi.

Saat sudah banyak informasi yang didapat, maka saat itulah dia akan menentukan target di MotoGP 2025.

"Setelah sesi ini, kami akan mendapatkan banyak informasi," katanya.

"Besok pasti akan banyak informasi. Tetapi, kami juga belum tahu apa-apa karena kami masih harus menjalani ribuan tes."

"Target utama kami bukan untuk meningkatkan kecepatan. Namun, pasti kami akan ke sana..."

"Setelah itu, kami akan tahu posisi kami," sambung Martin.

Tantangan lain yang dihadapi oleh Jorge Martin ialah bagaimana dirinya untuk lebih cepat beradaptasi dengan kuda besinya.

RS-GP jelas memiliki keunggulan dan kelemahan yang berbeda jauh dari kuda besinya di Pramac Ducati, Desemosedici GP24.

RS-GP jika mengacu kepada musim 2024, memiliki downforce yang tinggi bagian belakang. Sehingga secara pengendalian, membutuhkan kondisi fisik prima.

Sementara untuk urusan speed, RS-GP memang belum sebanding dengan motor pabrikan Ducati. Tapi motor pabrikan Noale itu memiliki grip yang baik, justru ketika mengaspal di lintasan yang aspalnya kurang 'menggigit'.

Di sisi lain, keunggulan RS-GP ialah kecepatan dalam masuk dan keluar tikungan. 

Hal ini yang wajib disatukan oleh Jorge Martin untuk membantunya menjadi sebuah sajian yang mengesankan dalam persaingan titel juara dunia MotoGP 2025.

LIVE HASIL TES MOTOGP 2025

LINK>>>

LINK>>>

LINK>>>

(Tribunnews.com/Giri)

Editor: Arif Tio Buqi Abdulah

Tag:  #motogp #2025 #jorge #martin #mode #koki #pakai #cara #estetik #untuk #kalahkan #duet #marquez #bagnaia

KOMENTAR