Bursa Transfer Pemain Asing Asia Liga Voli Korea Untungkan Megawati, IBK Mundur Cari Pengganti
Bursa transfer Liga Voli Korea sektor putri mendadak bergeliat setelah Hwaseong IBK Altos memutuskan menerima pengunduran diri Chen Xintong.
Setter asal China, Chen Xintong memilih untuk tak melanjutkan kontraknya di IBK Altos, karena mengalami cedera.
Cedera di pergelangan kaki didapat Chen Xintong saat sesi latihan di penghujung tahun lalu. Sayangnya, hingga Januari kemarin, tidak ada tanda-tanda cedera Chen Xintong membaik.
Pemain Red Sparks Park Megawati Hangesti melakukan spike saat Fun Volleyball Match melawan Indonesia All Star di Indonesia Arena Jakarta, Sabtu (20/4/2024). (TRIBUNNEWS/HERUDIN)Sebagai hasilnya, setter berusia 30 tahun itu memutuskan untuk pulang ke China demi menyembuhkan cedera yang dia alami.
Situasi ini jelas merugikan IBK Altos, yang mau tak mau harus mencari pemain asing Asia baru pengganti Xintong.
Beban semakin bertambah bagi IBK, sebab mereka tidak bisa asal comot saja pemain asing Asia yang diplot sebagai tandem Victoria Danchak.
Selain harus memilih dari daftar 40 nama pemain yang termasuk draft Asia Quarter, IBK Altos juga harus melihat kondisi kuangan klub, yang kabarnya tengah bermasalah.
Di sisi lain, IBK Altos juga tidak bisa menutupi ambisi mereka, setidaknya lolos ke babak play-off. Sebab secara peluang, mereka menjadi kandidat kuat untuk melangkah ke play-off bersama Pink Spiders, Hyundai Hillstate, dan Red Sparks.
Sebagai informasi, Victoria Danchak dkk. yang kini duduk di posisi keempat, bisa lolos ke play-off, tapi dengan catatan. Di klasemen akhir fase reguler, IBK Altos dapat ke play-off dengan finis di peringkat empat, asal tidak berselisih tiga poin lebih dari peringkat ketiga.
Tentu saja untuk lolos ke play-off dan menjaga asa peluang juara, IBK Altos membutuhkan amunisi pengganti Chen Xintong.
Tapi pelatih Kim Ho-chul justru ogah-ogahan dalam hal ini. Sebab dia memahami bagaimana sulitnya mencari pemain asing Asia yang benar-benar memiliki kualitas yang dibutuhkan timnya.
Faktanya, selain pilihan terbatas, mayoritas pemain yang terdaftar di draft Asia Quarter 2024/2025, sudah terikat kontrak di tim lain. Membutuhkan kucuran uang ekstra untuk menebus jika berminat mendatangkan sang pemain.
"Tidak banyak pemain pengganti untuk kuota Asia. Tidak mungkin kami bisa memasukkan penyerang begitu saja," buka Kim Ho-chul, dikutip dari laman Naver.
"Kami mencoba melihat opsi lain, tapi tidak ada yang cocok," keluh pelatih yang terkenal ekspresif saat berada di tepi lapangan pertandingan.
"Jadi saya berpikir, tidak wajib untuk mendatangkan pengganti (Chen Xintong). Jika ada, kami akan melakukannya, namun jika tidak, maka tidak apa-apa dengan skuad yang sekarang hingga akhir musim," terangnya menjelaskan.
Jika benar apa yang disampaikan Kim Ho-chul, besar peluang Megawati tidak akan kedatangan rival baru di sisa pertandingan musim 2024/2025.
Sedikit banyak ini akan berikan keuntungan bagi Red Sparks dan Megawati.
Untuk tim, kehilangan Xintong akan membuat ritme permainan IBK Altos goyah. Dan ini berikan keuntungan Red Sparks untuk memperlebar gap poin.
Sehingga, jika IBK Altos gagal lolos ke play-off, maka jumlah pertandingan Red Sparks otomatis akan berkurang.
Sementara untuk Megawati, akan diuntungkan dari segi perburuan gelar top skor. Kehilangan Xintong sebagai setter, sedikit banyak membuat Victoria Danchak akan berubah dalam segi produktivitas mencetak poinnya.
Hal ini membuat Mega bisa bersaing lebih ketat untuk meraih penghargaan individu top skor musim ini.
(Tribunnews.com/Giri)
Tag: #bursa #transfer #pemain #asing #asia #liga #voli #korea #untungkan #megawati #mundur #cari #pengganti