Chen Yufei Mengais Asa di BWF World Tour 2025 Eropa, All England Panggung Megah Jagoan China
SELEBRASI CHEN YUFEI - Chen Yu Fei melawan An Se Young dalam babak final Indonesia Open 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (9/6/2024). Comeback tanding di tur Eropa, Chen Yufei mulai dari turnamen level rendah. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 
12:00
4 Februari 2025

Chen Yufei Mengais Asa di BWF World Tour 2025 Eropa, All England Panggung Megah Jagoan China

- Chen Yufei nampaknya menyudahi masa hiatusnya setelah hasil buruk di Olimpiade Paris 2024 lalu.

Nama jagoan China kembali muncul dalam daftar pemain di BWF World Tour 2025 Eropa.

Bahkan di turnamen level kecil seperti Orleans Masters 2025 (super 300), Chen Yufei akan mengais asa lewat gelaran tersebut.

Tapi berkat pengajuan protect ranking oleh China untuk Chen Yufei, dia masih bisa tampil di All England 2025 sebagai panggung megahnya.

Kembalinya Chen Yufei tentu dalam misi untuk meramaikan pertarungan di tunggal putri dunia.

Bukan hanya itu, dengan tampil lagi diharapkan Chen Yufei bisa mulai memperbaiki posisi ranking dunia miliknya.

Lantas apa penyebab sebelum ini Chen Yufei absen panjang?

Kembali ke masa Olimpiade Paris 2024, Chen turun sebagai juara bertahan setelah meraih emas pada edisi Tokyo 2020.

Status juara bertahan sekaligus peringkat dunia-nya yang mentereng mengantarkan Chen jadi wakil unggulan.

Langkahnya menuju babak knock-out cukup mudah hingga berhasil tembus perempat final.

Sayangnya, di perempat final justru dia mati kutu ketika bertarung dengan kompatriotnya sendiri.

Pebulu tangkis tunggal putri China, Chen Yu Fei berpose untuk difoto usai mengalahkan pebulu tangkis tunggal putri Spanyol, Carolina Marin dalam babak final Kapal Api Group Indonesia Open 2023 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (18/6/2023). Chen Yu Fei menjadi juara tunggal putri Kapal Api Group Indonesia Open 2023 setelah mengalahkan Carolina Marin dengan skor 21-18 dan 21-19. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN POSE CHEN YUFEI - Chen Yu Fei berpose untuk difoto usai mengalahkan Carolina Marin dalam babak final Indonesia Open 2023 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (18/6/2023). (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Ialah He Bingjiao yang tampil epic hingga mampu memulangkan rekan senegaranya, Chen Yufei, dua gim langsung.

Kekalahan 21-16 dan 21-17 atas He Bingjiao bikin perjalanan Chen Yufei di Olimpiade Paris 2024 berakhir dengan tangan kosong.

Bagaimana tidak, satu medali pun tidak didapatkan oleh Chen Yufei dalam edisi tersebut.

Sebab untuk mendapat medali setidaknya harus lolos semifinal untuk berebut medali perunggu, perak, dan emas.

Tapi karena langkah Chen Yufei mandek di perempat final, medali Olimpiade Paris 2024 auto melayang.

Sejak raihan pilu tersebut Chen Yufei memutuskan untuk hiatus sejenak dari dunia badminton.

Terhitung sekira 4 atau 5 bulan lebih Yufei absen dari BWF World Tour 2024.

Itulah alasan kenapa Asosiasi Badminton China (CBA) memutuskan untuk mengajukan protect ranking Chen Yufei.

Benar saja, hal itu menguntungkan ketika sang atlet kembali tampil di BWF World Tour 2025.

Meski awal musim di tur Asia sang pemain memutuskan untuk mangkir, namun akan mencoba tampil lagi di Eropa.

Keuntungan adanya protect ranking BWF bikin Chen Yufei akan berstatus unggulan di turnamen major sekelas All England 2025.

Padahal jika melihat ranking Chen Yufei sebenarnya sudah melorot hingga terdepak dari 10 besar.

Namun berkat protect ranking, di All England 2025 nanti sang pemain akan berstatus unggulan kedua.

Ini satu siasat ciamik dari China agar Chen terhindar dari final kepagian di babak pertama gelaran super 1000 tersebut.

Bukan hanya di All England, hal yang sama dialami oleh sang pemain ketika beraksi di Orleans Masters 2025.

Di turnamen berlabel super 300, dia akan berstatus unggulan kedua.

Daftar Turnamen Chen Yufei di Tur Eropa

- Orleans Masters 2025 (super 300) di Prancis: 4-9 Maret 2025

- All England 2025 (Super 1000) di Inggris: 11-16 Maret 2025

(Tribunnews.com/Niken)

Editor: Drajat Sugiri

Tag:  #chen #yufei #mengais #world #tour #2025 #eropa #england #panggung #megah #jagoan #china

KOMENTAR