Manakah Jawaban Salam yang Benar? Waalaikumsalam atau Waalaikumussalam?
– Sebagai muslim, seorang diwajibkan menjawab ucapan salam yang diucapkan oleh saudara sesama muslim, terutama jika ucapan salam tersebut tertuju langsung kepada orang itu.
Hal itu terdapat dalam Alquran surah An-Nisa ayat 86 yang berbunyi: wa idzâ ḫuyyîtum bitaḫiyyatin fa ḫayyû bi'aḫsana min-hâ au ruddûhâ, innallâha kâna ‘alâ kulli syai'in ḫasîbâ
Artinya: Apabila kamu dihormati dengan suatu penghormatan (salam), balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik daripadanya atau balaslah dengan yang sepadan. Sesungguhnya Allah Maha Memperhitungkan segala sesuatu.
Ucapan salam seorang muslim adalah assalamualaikum yang memiliki arti “keselamatan untukmu” yang biasa diucapkan ketika sedang berkunjung ke rumah, bertemu baik secara sengaja maupun tidak sengaja, pembukaan pidato, ceramah, acara dan lain sebagainya.
Namun, tidak jarang juga orang yang masih bingung mengenai pengucapan yang benar saat menjawab panggilan salam. Apakah ucapan yang seharusnya dijawab adalah waalaikumsalam atau waalaikumussalam?
Dilihat dari segi susunan kata dari bahasa arab, ucapan yang benar adalah waalaikumussalam. Karena jika diperhatikan dari pelafalan masing-masing huruf, huruf mim yang terdapat pada kata alaikum dan juga huruf di akhir kalimat memiliki harakat Dhammah.
Dan, kata alaikum dalam kalimat waalaikumussalam merupakan kata yang tersambung dengan kata setelahnya, yaitu dengan Assalam. Ketika disambungkan, maka otomatis pelafalan juga menyambung dengan kata berikutnya, bukan mematikan huruf akhir dan tidak melafalkan ass pada kata assalam.
Sebagai contoh, dalam bahasa arab, ada dua kata yang menggunakan huruf alif lam, namun pelafalannya beda, yaitu: hazal bait(un) dan contoh lainnya adalah was sama(i). Jika diperhatikan dari kedua kalimat tersebut, keduanya sama-sama melafalkan huruf sambungnya. Perbedaannya terletak pada cara pelafalannya, dalam kalimat hazal bait(un) huruf alif lam dibaca jelas sedangkan dalam kalimat was sama(i) huruf alif lam diasimilasikan dengan langsung menyambungkannya ke huruf sa.
Pelafalan tersebut terjadi karena kalimat kaidah dalam bahasa arab itu sendiri. Huruf alif lam memiliki dua jenis, yang pertama adalah alif lam qamariyah dan yang kedua adalah alif lam syamsiyah. Kedua jenis huruf tersebut yang membuat pelafalan dari masing-masing huruf berbeda tergantung dari jenis alif lam pada huruf tersebut.
Begitu juga dengan pengucapan kata kum dalam kata alaikum jika tidak dilafalkan huruf mim yang berharakat Dhammah tersebut secara kaidah bahasa arab tidak benar. Hal ini karena kata alaikum(u) masih bersambung dengan kata setelahnya, yang mana dalam hal ini, huruf mim tersebut tidak bisa dimatikan. Kecuali, jika alaikum(u) merupakan kata terakhir di dalam kalimat. Seperti contohnya dalam kalimat waalaikumussalam itu sendiri yang terletak pada huruf mim di kata assalam yang tidak dibaca harakat Fattah-nya.
Dengan demikian, pengucapan dalam menjawab salam dari seorang muslim kepada kita adalah waalaikumussalam atau ucapan yang lebih lengkap serta lebih utama adalah waalaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh yang memiliki arti “semoga keselamatan dan rahmat allah dengan keberkahannya terlimpah juga kepada mu”. (*)
Tag: #manakah #jawaban #salam #yang #benar #waalaikumsalam #atau #waalaikumussalam