Natal Bersama dan Akulturasi Budaya di Madiun
Perayaan Natal bersama di Desa Klecorejo, Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun, diisi beragam kesenian tradisional seperti gamelan. (Istimewa)
11:18
21 Januari 2024

Natal Bersama dan Akulturasi Budaya di Madiun

–Pelayanan kemanusiaan tanpa batas sejatinya adalah misi mulia. Mereka yang terlibat aktif dalam pelayanan kemanusiaan adalah orang-orang terpilih. Seluruh identitas yang melekat dilucuti demi kemanusiaan sejati.

Seperti yang dijalani Alm. Pdt. Jusuf Mudjiman. Keluarga Pdt. Jusuf Mudjiman adalah contoh keluarga yang banyak memberi manfaat bagi lingkungan. Dia bersama istrinya Pdt Tri Indari dibantu lima orang anaknya David B. Suwanto, Agus Sutikno, Rudi Cahyono, Paul Krisdiyanto, dan Andreas G. Sudibjo. Kelima anaknya kerap disebut Pandawa Lima. Mirip nama tokoh pewayangan dalam tradisi Jawa.

Pdt. Jusuf Mudjiman dan keluarga memberikan pelayanan berupa pengobatan akupunktur kepada masyarakat sekitar. Selain itu, dia juga kerap menyelenggarakan kegiatan seperti Natal bersama yang dipusatkan di halaman rumahnya di Desa Klecorejo, Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun. Kegiatan itu biasanya diisi beragam kesenian menggunakan alat kesenian tradisional seperti gamelan.

”Kegiatan Natal bersama ini diikuti masyarakat sekitar dan dilakukan bersama-sama dengan pemeluk agama lain. Masyarakat inisiatif gotong-royong tanpa diminta,” ujar Pdt. Andreas.

Warga biasanya datang tidak tangan hampa. Mereka membawa makanan, minuman, bahkan membawa alat musik gamelan. Semua berbaur dalam satu rasa kebersamaan.

”Semua kita jalani atas dasar kebersamaan. Berkasih sayang sesama manusia sehingga kita hidup rukun dalam kebersamaan,” kata dia.

Dia menambahkan, kegiatan itu sudah berlangsung bertahun-tahun. Saban tahun, warga datang berbondong-bondong untuk merayakan Natal bersama. Semua itu mereka lakukan secara sukarela.

”Kita akan terus rayakan natal bersama. Kami yakin ini akan jadi budaya saling hormat menghormati, saling mengasihi tanpa batas-batas identitas,” tutur Pdt. Andreas.

Tahun ini, kegiatan hiburan Natal bersama juga kembali digelar. Kegiatan itu diikuti sekitar 300 orang. Sebanyak 75 persen peserta di antaranya adalah pemeluk agama Islam.

Pesan Natal Pdt. Nathan Sandjaja dari Gereja Utusan Pantekosta - Harvest Madiun, kegiatan itu juga dihadiri Kepala Desa Klecorejo Agus Subiyanto. Semua warga dan jemaat larut dalam kegembiraan sebagai simbol kebahagiaan menyambut kehadiran sang juru selamat Yesus Kristus.

Tradisi tahunan yang diinisiasi Alm. Pdt Yusuf Mudjiman itu terus bergulir bersama perjalanan masyarakat Desa Klecorejo. Kini, tradisi itu diteruskan Pdt Tri Indari dan anak-anaknya. Tradisi tahunan itu juga merupakan potret dari hubungan harmonis antar masyarakat yang tak lagi terhalang oleh sekat-sekat ideologis.

Bagi mereka, sebaik-baik manusia di hadapan Tuhan adalah yang paling banyak memberi manfaat bagi orang lain. Ekspresi kebermanfaatan itu berwujud dalam kegiatan Natal bersama dengan semangat gotong royong.

Editor: Latu Ratri Mubyarsah

Tag:  #natal #bersama #akulturasi #budaya #madiun

KOMENTAR