



Hadiri Harlah Muslimat NU, Jokowi Berpesan Jangan Saling Hujat karena Beda Pilihan pada Pemilu
- Presiden Joko Widodo berpesan kepada ibu-ibu Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) agar tidak saling bertengkar dan menghujat di tahun politik menuju pemilihan umum (Pemilu), pemilihan presiden (Pilpres), dan pemilihan legislatif (Pileg).
Pesan ini disampaikan Jokowi saat menghadiri acara Pimpinan Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Sabtu (20/1/2024).
"Sebentar lagi kita akan Pemilu, pemilihan presiden dan pemilihan legislatif. Proses Pemilu itu sangat penting dan sangat menentukan, tetapi kita tidak ingin gara-gara Pemilu, gara-gara beda pendapat, gara-gara beda pilihan justru kita saling menghujat, tidak boleh," kata Jokowi, Sabtu.
Jokowi meminta Muslimat NU tidak saling menghina dan menjelekkan.
Ia pun mengimbau agar Muslimat NU saling menjaga silaturahmi dengan keluarga dan tetangga.
"Sesama tetangga tidak saling sapa, tidak boleh. Sesama ibu pengajian tidak saling bicara, tidak boleh. Sesama warga saling berkelahi juga tidak boleh, tidak," ucap Jokowi.
Lebih lanjut Kepala Negara mengharapkan kesadaran masyarakat terkait adu domba. Ia tidak ingin warga mudah diadu domba hanya karena Pemilu.
Yang paling penting, kata Jokowi, adalah keutuhan bangsa. Menjaga persatuan dan kerukunan bangsa.
"Jangan mau kita diadu domba seperti itu, jangan mau kita dibentur-benturkan seperti itu, jangan mau kita dipecah belah seperti itu. Setuju ibu-ibu? Karena apa? Karena yg lebih penting dari semua itu semua adalah keutuhan bangsa," jelas Jokowi.
Sebagai informasi, pemungutan suara Pemilu 2024 digelar pada 14 Februari 2024. Di hari itu, masyarakat akan memilih pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, lalu calon legislator di DPR, DPRD, dan DPD.
Untuk Pilpres, ada tiga pasangan calon yang melaju ke Pilpres yaitu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, serta Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Tag: #hadiri #harlah #muslimat #jokowi #berpesan #jangan #saling #hujat #karena #beda #pilihan #pada #pemilu