Biaya HUT ke-79 RI di IKN Dituding Mahal, Istana: Jangan Dibandingkan
Istana kepresidenan masa depan yang sedang dibangun, yang akan menjadi tuan rumah perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia ke-79 pada 17 Agustus, terlihat di ibu kota masa depan Nusantara (IKN) di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, pada 10 Agustus 2024. (Photo by AFP) 
17:17
13 Agustus 2024

Biaya HUT ke-79 RI di IKN Dituding Mahal, Istana: Jangan Dibandingkan

Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Moeldoko menanggapi adanya kritik mengenai mahalnya biaya Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 RI di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Moeldoko menyatakan biaya HUT RI di IKN tidak tepat disebut mahal karena semuanya sudah diperhitungkan dan dipertanggungjawabkan.

"Saya ingin menjelaskan. Jadi, yang paling utama dalam sebuah government adalah akuntabel dan transparan. Jadi pembukaannya buktinya semua tahu, harga memang tidak seperti biasanya," ujarnya dikutip dari KOMPASTV, Selasa (13/8/2024).

Selain itu, Moeldoko menyebut jika HUT RI di IKN tidak bisa dibandingkan dengan perayaan-perayaan 17 Agustus yang sebelumnya.

"Kalau kita bicara mahal itu mesti ada sesuatu yang diperbandingkan, ada benchmark-nya."

"Nah, kebetulan penyelenggaran HUT RI kali ini diselenggarakan di IKN sehingga kita tidak punya pembanding. Tidak bisa dibandingkan kemarin dari seperti ini terus," jelasnya.

Menurutnya, biaya HUT RI yang membengkak disebabkan karena masalah situasional di IKN dengan sejumlah fasilitas yang belum memadai.

"Kita selenggarakan di sini yang relatif semuanya belum terpenuhi sehingga harga itu bisa tergantung dari mekanisme pasar harga itu. Bukan kita yang menentukannya," ucap Moeldoko.

Lebih lanjut, Moeldoko mengatakan untuk kemerdekaan Indonesia itu tidak ada yang mahal.

Ia menegaskan biaya mahal dalam penyelenggraan HUT ke-79 RI di IKN ini juga untuk masyarakat.

"Saya ingin sampaikan bahwa apapun harga itu dikatakan mahal, tetapi sesungguhnya ya masyarakat bawah yang menikmati. Masyarakat ekonomi daerah sini menikmati situasi ini."

"Bukan kami-kami yang di Jakarta yang menikmati tapi masyarakat daerah menikmati karena ekonomi bisa lumayan bergerak dengan baik," ucapnya.

Adapun, Presiden Joko Widodo (Widodo) telah mengumumkan akan mengurangi jumlah tamu kenegaraan dalam HUT ke-79 RI di IKN.

Pengumuman tersebut ia sampaikan saat memberikan sambutan dalam acara Groundbreaking Nusantara International Covention Center and Hotel di IKN, Senin (12/8/2024).

Jokowi menyebut jumlah tamu kenegaraan yang akan diundang dalam perayaan 17 Agustus di IKN sebanyak 8.000 orang, namun harus dipangkas menjadi 1.300 orang karena kekurangan hotel untuk menampung tamu di IKN.

"Awal-awal yang diundang itu 8.000. Dihitung-hitung ternyata hotelnya enggak cukup, akomodasi tidak cukup, konsumsi juga sangat sulit," katanya dikutip dari tayangan YouTube KOMPASTV, Selasa (13/8/2024).

Jokowi juga menjelaskan bahwa ekosistem di IKN yang belum terbangun membuat pihaknya harus mengurangi jumlah tamu dari 8.000 menjadi 4.000.

Namun, akomodasi juga tidak memadai untuk 4.000 tamu, sehingga dikurangi lagi menjadi 1.300 tamu.

“Akhirnya, dari 4.000 dipotong jadi 2.000. Tapi, 2.000 pun masih tidak cukup. Akhirnya, keputusan terakhir kemarin menjadi 1.300 tamu yang akan diundang ke Istana Negara, untuk mengikuti upacara HUT Kemerdekaan yang ke-79,” ujar Jokowi.

(mg/Tiara Eka Maharani)
Penulis adalah peserta magang Universitas Sebelas Maret (UNS)

Editor: Wahyu Gilang Putranto

Tag:  #biaya #dituding #mahal #istana #jangan #dibandingkan

KOMENTAR