Peluang PDIP-PKB Jadi Juru Selamat Anies di Jakarta, Hasto: Juru Selamat Politik Itu Rakyat
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. [Suara.com/Bagaskara]
20:48
8 Agustus 2024

Peluang PDIP-PKB Jadi Juru Selamat Anies di Jakarta, Hasto: Juru Selamat Politik Itu Rakyat

Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPP PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa rakyat bisa menjadi juru selamat setiap calon pemimpin mendapatkan tiket maju dalam kontestasi Pilkada 2024.

Pernyataan itu disampaikan Hasto menanggapi kemungkinan PDIP dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menjadi juru selamat Anies Baswedan maju di Pilgub Jakarta. Anies santer dikabarkan dijegal untuk maju dalam kontestasi tersebut.

"Jadi juru selamat politik itu rakyat. Jadi yang penting adalah dukungan rakyat dan dukungan arus bawah," kata Hasto ditemui di Galeri Nasional, Jakarta Pusat, Kamis (8/8/2024).

Ia mengatakan bahwa rakyat mempunyai kekuatan yang luar biasa. Untuk itu, setiap calon pemimpin harus menyatu dengan rakyat.

Baca Juga: Bukan Anies, Warga Jakbar Nilai Sosok Ini Lebih Pantas Pimpin Jakarta yang Keras

Untuk itu, kata dia, setiap calon pemimpin tidak perlu khawatir jika sudah mendapatkan dukungan dari rakyat maka akan otomatis mendapatkan tiket maju di Pilgub Jakarta.

"Kekuatan yang maha dahsyat adalah persatuan dan rakyat. Sehingga setiap pemimpin yang memang yang dapat dukungan dari rakyat nggak perlu khawatir tidak mendapatkan tiket politik," ujarnya.

Sementara di sisi lain, Hasto memang mengaku mendengar adanya upaya untuk menjegal Anies Baswedan maju di Pilgub Jakarta. Terlebih dengan adanya isu PKS dan NasDem bakal merapat ke KIM plus.

"Ya kalau kami menerima laporan memang ada upaya-upaya untuk mengganjal pencalonan Anies Baswedan," ujarnya.

Ia pun mewanti-wanti agar semua pihak bisa demokratis dalam mengikuti kontestasi Pemilu. Menurutnya, demokrasi akan rusak jika ada pihak mengganjal sesorang maju dalam kontestasi.

Baca Juga: Hasto PDIP Dengar Kabar Anies Baswedan Bakal Dijegal Maju di Pilgub Jakarta

"Dan siapa pun yang oleh proses yang seharusnya demokratis tetapi ketika ada upaya-upaya untuk mengganjal calon-calon tertentu, itu kehidupan demokrasi kita tidak sehat," katanya.

Sebelumnya, Anies Baswedan terancam gagal berlayar maju di Pilgub Jakarta 2024 lantaran PKS hingga NasDem berpotensi bergabung bersama Koalisi Indonesia Maju (KIM).

PDIP dengan PKB disebut bisa menjadi juru selamat satu-satunya buat Anies jika ingin tetap bertarung di Jakarta.

"Kalau soal memang yang bisa jadi juru selamat untuk anies tinggal PDIP dengan PKB kalau PKS dan NasDem meninggalkan Anies," kata Analis Politik yang juga Direktur Eksekutif Voxpol Centre Research & Consulting, Pangi Syarwi Chaniago kepada Suara.com, Rabu (7/8/2024).

"Sekarang kan bagaimana kapal ini bisa berlayar kan. Nah apakah dengam nanti ada indikasi intenitas arah PKS-NasDem gabung ke KIM ya berarti tinggal PKB," sambungnya.

Ia mengatakan, PDIP menjadi juru selamat bisa berkoalisi dengan PKB, tapi juga bisa dengan PKS dan NasDem. Namun kalau PKB juga ikut pergi bergabung dengan KIM plus, maka Anies dipastikan gagal maju dan yang ada hanya lah kotak kosong.

"Tetapi kalau ketiga tiganya ke KIM demua ya artinya di depan mata tinggal kotak kosong gitu. Nah itu lah arah untuk menjegal itu karena bisa saja karena kegagalan dalam komunikasi Anies yang kurang piawai kurang mahir memainkan bandul politik ini," ujarnya.

Menurutnya, kekuatan KIM plus itu bisa lemah atau pun kuat tergantung komunikasi yanh dilakukan Anies terhadap partai-partai politik yang ada.

"Kalau beliau nggak jemput bola hanya tinggal diam nggak berupaya ya bisa lewat memang nggak akan masuk gelanggang. bagaimana mau masuk kalah atau menang masuk gelanggang aja belum memungkinkan nanti kita lihat aja," katanya.

Lebih lanjut, Pangi berharap di Pilgub Jakarta tak muncul KIM plus hanya melawan kotak kosong.

"Mudah-mudah kita tidak mebginginkan adanya kotak kosong. Kita berharap ada anies ada RK atau siapapun menu yang disiapkan untuk masyarakat beragam variannya cukup banyak sehingga kita diberikan pilihan-pilihan yang cukup beragam tidak hanya kotak kosong itu merendahkan demokrasi kita dan itu merusak demokrasi itu sendiri," katanya.

Editor: Chandra Iswinarno

Tag:  #peluang #pdip #jadi #juru #selamat #anies #jakarta #hasto #juru #selamat #politik #rakyat

KOMENTAR