Hadapi Indonesia Emas 2045, Institusi Pendidikan Tinggi di Kepulauan Nias Percepat Pembangunan SDM
Ilustrasi. Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka memberikan kesempatan bagi mahasiswa dari perguruan tinggi yang memiliki kualitas rendah untuk mendapatkan pengalaman di perguruan tinggi dengan kualitas baik, bahkan hingga ke luar negeri. 
16:55
8 Agustus 2024

Hadapi Indonesia Emas 2045, Institusi Pendidikan Tinggi di Kepulauan Nias Percepat Pembangunan SDM

- Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka memberikan kesempatan bagi mahasiswa dari perguruan tinggi yang memiliki kualitas rendah untuk mendapatkan pengalaman di perguruan tinggi dengan kualitas baik, bahkan hingga ke luar negeri.

Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka memberi kesempatan yang sama bagi semua mahasiswa dari semua perguruan tinggi.

Institusi pendidikan tinggi di Kepulauan Nias memiliki peran dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).

Kehadiran dan eksistensi lembanga pendidikan tinggi di Kepulauan Nias menjadi strategis dan krusial dalam mengatasi ketimpangan sosial, pemerataan kualitas SDM dan mewujudkan kemajuan, kesejahteraan, keadilan sosial dan perubahan melalui dimensi pendidikan tinggi.

"Ini momentum dalam sejarah pembangunan SDM lokal Kepulauan Nias yang tangguh, cerdas dan berprestasi," ujar Rektor Universitas Nias (UNIAS) Eliyunus Waruwu melalui keterangan tertulis, Kamis (8/8/2024).

Dirinya mengajak lembaga pendidikan tinggi Kepulauan Nias untuk bersaing di tingkat nasional dan internasional.

Unias adalah salah satu institusi pendidikan tinggi di Kepulauan Nias yang tergolong tua dan ternama dengan motto "center of excellent.

Langkah ini untuk mewujudkan sumber daya manusia yang bisa berkompetisi dalam menghadapi persaingan global dan menyambut Indonesia Emas 2045. 

MBKM

Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang diluncurkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) tahun 2020 lalu telah memfasilitasi hampir satu juta mahasiswa untuk mengeksplorasi minat dan aspirasi mereka melalui pembelajaran di luar kampus.

Dampak positif implementasi kebijakan ini telah tampak dalam berbagai aspek. Studi Dampak Kompetensi yang dilakukan terhadap mahasiswa menunjukkan bahwa mahasiswa yang telah mengikuti proses pembelajaran di luar kampus terbukti memiliki waktu tunggu kerja tiga bulan lebih singkat, dengan rata-rata gaji 2,2 kali lebih besar dari rata-rata nasional.

“Pengalaman ini menghasilkan dampak ekonomi yang riil. Karena itu orang tua mendorong anak mereka mengikuti MBKM agar mereka mendapat kesempatan yang lebih baik,” tutur Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim.

Editor: Malvyandie Haryadi

Tag:  #hadapi #indonesia #emas #2045 #institusi #pendidikan #tinggi #kepulauan #nias #percepat #pembangunan

KOMENTAR