Survei Litbang Kompas: Rakyat Puas dengan Prabowo-Gibran karena Berkinerja Baik dan Merakyat
Beberapa warga masih melakukan kegiatan olah raga di hari pelantikan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto di sekitar Jalan Sudirman, Jakarta, pada Minggu (20/10/2024). TNI dan Polri membagi dua jalur untuk kegiatan masyarakat dan lalu lintas.(KOMPAS.com/ANTONIUS ADITYA MAHENDRA)
02:14
20 Januari 2025

Survei Litbang Kompas: Rakyat Puas dengan Prabowo-Gibran karena Berkinerja Baik dan Merakyat

– Hasil survei Litbang Kompas mencatat 80,9 persen masyarakat puas terhadap kinerja pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden RI, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Hanya 19,1 persen yang tidak puas.

Bahkan, tingkat keyakinan publik terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran mencapai 89,4 persen. Sementara yang tak yakin sebanyak 10,6 persen.

Alasan terbesar masyarakat puas adalah karena menilai kinerja yang ditunjukkan baik yakni 30,2 persen. Kemudian alasan kepemimpinan yang merakyat sebanyak 18,1 persen.

“Kepemimpinan merakyat Pak Prabowo itu ditunjukkan dengan pidato-pidato orasinya yang dia sangat populis, lalu dekat rakyat gitu-gitu kan,” kata Manajer Riset Litbang Kompas Ignatius Kristanto dalam memaparkan survei "Evaluasi 100 Hari Pemerintahan Prabowo-Gibran" secara virtual, Jumat (17/1/2025).

Alasan lainnya adalah seringnya masyarakat menerima bantuan sosial atau bansos sebanyak 14,4 persen.

“Terus yang lain adalah, bansos, nah bansos ini yang faktor terbesar juga pengaruhnya gitu,” ujarnya.

Lalu alasan lainnya pembangunan merata sampai ke desa sebanyak 7,3 persen. Kemudian alasan pembangunan infrastruktur maupun fasilitas umum yang dinilai masif sebesar 7,3 persen.

Alasan lainnya, pemerintah dinilai mampu mengatasi persoalan bangsa seperti ekonomi dan bencana 6,8 persen. Pemerintah dinilai berhasil menjalankan pemilu dengan baik sebanyak 3,2 persen.

Sementara alasan ketegasan dalam memimpin 3,2 persen. Alasan lainnya 4,6 persen, dan tidak tahu 4,9 persen.

Alasan tak puas

Dalam survei Litbang Kompas ini juga memotret alasan 19,1 persen masyarakat yang tidak puas dengan kinerja Prabowo Gibran. 

Alasan tak puas paling banyak adalah karena bansos tidak merata dan tidak tepat sasaran sebesar 29,2 persen.

Lalu alasan ekonomi belum stabil/sulit mendapatkan pekerjaan/lapangan kerja minim sebesar 19,5 persen. Alasan harga kebutuhan pokok/sembako masih mahal 17,1 persen.

“Yang tidak puas itu isunya masih teknis ya, bansos tidak merata jadi tidak terlalu banyak signifikan, pekerjaan sulit, tadi kan banyak di PHK gitu ya, ada beberapa industri yang PHK,” ucapnya. 

Selanjutnya, penanganan korupsi belum tegas atau koruptor bebas bersyarat 12,6 persen. Alasan tidak konsisten dengan janji kampanye 4,2 persen.

Kemudian, alasan harga BBM naik 2,6 persen. Alasan banyak aspek belum terpenuhi 2,4 persen.

Sementara ada yang merasa terlalu dini untuk menilai 2,3 persen. Lalu kinerja belum dirasakan oleh semua masyarakat 1,6 persen.

Alasan penyelesaian kasus di Kepolisian tidak tegas 1,5 persen. Selanjutnya, alasan wacana kenaikan pajak dan perencanaan potongan untuk tapera 1,1 persen.

Gagalnya dalam penegakan hukum sebesar 0,6 persen, dan tidak tahu 5,3 persen.

Metode penelitian

Survei Litbang Kompas ini dilakukan melalui wawancara tatap muka ini diselenggarakan dari tanggal 4-10 Januari 2025.

Sebanyak 1.000 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi Indonesia.

Tingkat kepercayaan 95 persen dengan “margin of error” penelitian +/- 3,10 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana. Meskipun demikian, kesalahan di luar pemilihan sampel dimungkinkan terjadi.

Survei dibiayai sepenuhnya oleh Harian Kompas (PT. Kompas Media Nusantara).

Editor: Rahel Narda Chaterine

Tag:  #survei #litbang #kompas #rakyat #puas #dengan #prabowo #gibran #karena #berkinerja #baik #merakyat

KOMENTAR