Skema Pemberian Makan Bergizi Gratis untuk Ibu Hamil dan Menyusui Bakal Diperbaiki

Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Wihaji menuturkan, skema pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi ibu hamil dan menyusui maupun balita masih disempurnakan.

Pihaknya mencatat evaluasi soal distribusi dalam pelaksanaan MBG. Saat ini, jatah makan bergizi gratis untuk ibu hamil dan menyusui serta balita masih diberikan satu minggu sekali.

Ada sejumlah skema yang disusun untuk mempermudah distribusi makan bergizi itu, apakah akan dilaksanakan bersamaan dengan posyandu atau menyalurkan melalui tim pendamping keluarga (TPK).

“Ada beberapa catatan yang disempurnakan, mulai dari bagaimana distribusinya, kami rumuskan,” ujar dia saat ditemui di kantor BKKBN Jakarta, Senin (13/1/2025).

Selain itu, pendataan ibu hamil dan menyusui juga akan di finalisasi bersama Badan Gizi Nasional (BGN).

Bersama BGN, pihaknya akan melakukan MoU untuk pendataan beserta penetapan anggaran dari BGN.

“Nanti kami MoU, koordinasi terus dengan BGN untuk perbaikan-perbaikan teknisnya, tinggal formatnya saja,” sebut Wihaji.

Diketahui, program MBG sangat penting dalam mencegah stunting. Upaya pencegahan itu harus dilakukan selama golden age, yaitu periode krusial tumbuh kembang anak pada 1.000 hari pertama kehidupan, yang terdiri dari 270 hari selama kehamilan dan 730 hari pada dua tahun pertama kehidupan.

Tag:  #skema #pemberian #makan #bergizi #gratis #untuk #hamil #menyusui #bakal #diperbaiki