Prof. Dr. Saldi Isra, S.H, M.PA.
Prof. Dr. Saldi Isra, S.H, M.PA. 
18:05
11 Januari 2025

Prof. Dr. Saldi Isra, S.H, M.PA.

Prof. Dr. Saldi Isra, S.H, M.PA. adalah ahli hukum tata negara Indonesia.

Saldi Isra juga dikenal sebagai aktivis anti-korupsi, dan penulis.

Bahkan, Saldi Isra juga merupakan seorang guru besar Universitas Andalas, Padang.

Profesor hukum Indonesia yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi periode 2023–2028.

Tak sampai di sini saja, Saldi Isra pun menjadi Hakim Konstitusi Republik Indonesia pada 11 April 2017.

Saldi Isra merupakan anak dari pasangan Ismail dan Ratina.

Dikutip dari situs mkri.id, Saldi Isra memiliki nama sejak lahir, Sal. 

Namun saat Wakil Hakim MK ini akan mendaftar SD, kepala Sekolah menanyakan kepada Sang Ayah soal namanya yang terlalu pendek. 

Ayahnya kemudian menambahkan kata ‘–di’ di belakang "Sal" menjadi Saldi. 

Hingga pada kelas 6 SD, Saldi baru menambahkan nama ‘Isra’ di belakang namanya.

Nama Isra didapat dari nama kedua orangtuanya tercinta.

Tambahan informasi, Saldi Isra lahir di Paninggahan-Solok, 20 Agustus 1968.

Saldi Isra menikah dengan Leslie Annisaa Taufik.

Keduanya dikaruniai 3 orang anak yaitu Wardah A. Ikhsaniah Saldi, Aisyah ‘Afiah Izzaty Saldi, dan Muhammad Haifan Saldi. 

Pendidikan

Masih dilansir dari laman mkri.id, Hakim Konstitusi Saldi Isra menempuh pendidikannya sampai jenjang S3.

Berikut adalah jurusan dan kampus tempat Saldi Isra menempuh pendidikan :

  • S-1 Jurusan Hukum Tata Negara Fakultas Hukum Universitas Andalas (1995)
  • S-2 Institute of Postgraduate Studies and Reserch University of Malaya Kuala Lumpur-Malaysia (2001)
  • S-3 Program Pascasarjana Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta (2009)

Karier

Perjalanan karier Saldi Isra cukup berwarna.

Hakim Konstitusi ini pernah menjadi dosen di Universitas Bung Hatta di Padang sampai Oktober 1995.

Dilansir Kompas, Saldi Isra pun diketahui pernah mengabdi selama 22 tahun di Universitas Andalas sembari menuntaskan pendidikan pascasarjana.

Sosok Saldi Isra juga aktif menulis di macam-macam media massa dan jurnal lingkup nasional maupun internasionaldi sela-sela kegiatannya sebagai pengajar.

Pria kelahiran Solok ini pun dikenal sebagai Direktur Pusat Studi Konstitusi (Pusako) Fakultas Hukum Universitas Andalas.

Sekaligus Saldi menjadi aktivis yang sering terlibat gerakan antikorupsi.

Saldi Isra juga sering hadir dalam sidang uji materi untuk memberi keterangan sebagai ahli sebelum menjadi hakim.

Kemudian karier Saldi Isra mulai menanjak saat dirinya mengikuti seleksi hakim konstitusi pada tahun 2017 yang dibuka Presiden Joko Widodo lantaran satu kursi hakim konstitusi kosong.

Satu kursi kosong tersebut gara-gara Hakum Patrialis Akbar terjerat kasus suap di lingkungan MK.

Selanjutnya, Saldi Isra dilantik sebagai hakim konstitusi pilihan Jokowi di Istana Negara, Jakarta, pada 11 April 2017, dilansir Kompas.

Bahkan Saldi Isra terpilih menjadi Wakil Ketua MK mendampingi Anwar Usman yang terpilih sebagai ketua usai enam tahun menjadi hakim konstitusi.

Penghargaan

Berikut adalah penghargaan yang pernah didapat oleh Saldi Isra, dikutip dari Wikipedia :

  • Bintang Mahaputera Adipradana (2023)
  • Bung Hatta Award (2004)
  • Megawati Soekarnoputri Award sebagai Pahlawan Muda Bidang Pemberantasan Korupsi (2012)
  • Tokoh Muda Inspiratif versi Kompas (2009)
  • Universitas Andalas (UNAND) Award bidang Penelitian (2007)
  • Award of Achievement for People Who Make a Difference dari The Gleitsman Foundation, USA (2004)
  • Bung Hatta Anti-Corruption Award (2004)
  • SCTV Award sebagai Dosen Favorit Universitas Andalas dalam Rangkaian Kegiatan SCTV Goes to Campus (2003)
  • Dosen Teladan II Universitas Andalas Tahun 2002
  • Dosen Teladan I Fakultas Hukum Universitas Andalas Tahun 2002
  • Lulusan Terbaik (S1) Universitas Andalas dengan prediket Summa Cumlaude Wisuda Maret 1995
  • Mahasiswa Berprestasi Utama Tingkat Nasional Tahun 1994
  • Mahasiswa Berprestasi Utama I Universitas Andalas tahun 1994
  • Mahasiswa Berprestasi Utama I Fakultas Hukum Universitas Andalas tahun 1994

Harta Kekayaan

Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelanggara Negara atau LHKPN yang dilaporkan pada 13 Maret 2024/Periodik - 2023, harta kekayaan Saldi Isra ada di angka Rp 15.341.070.760.

Dalam LHKPN tersebut, hakim Saldi Isra diketahui tidak memiliki hutang.

Harta kekayaan Hakim Saldi Isra paling banyak ada di surat berharga senilai Rp 7.000.000.000.

Berikut rincian harta kekayaan Saldi Isra dilansir dari e-LHKPN miliknya :

II. DATA HARTA

A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 4.790.000.000

1. Tanah dan Bangunan Seluas 403 m2/350 m2 di KAB / KOTA KOTA PADANG , HASIL SENDIRI Rp. 640.000.000

2. Tanah dan Bangunan Seluas 787 m2/600 m2 di KAB / KOTA KOTA PADANG , HASIL SENDIRI Rp. 1.450.000.000

3. Tanah Seluas 2452 m2 di KAB / KOTA KOTA SOLOK , HASIL SENDIRI Rp. 700.000.000

4. Tanah Seluas 10000 m2 di KAB / KOTA KOTA SOLOK , HASIL SENDIRI Rp. 2.000.000.000

B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 190.500.000

1. MOTOR, YAMAHA 1FDC CAST WHEEL Tahun 2015, LAINNYA Rp. 5.500.000

2. MOBIL, HONDA BRIO RS 1.2 CVT CKD Tahun 2022, HASIL SENDIRI Rp. 185.000.000

C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 450.869.000

D. SURAT BERHARGA Rp. 7.000.000.000

E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 2.909.701.760

F. HARTA LAINNYA Rp. ----

Sub Total Rp. 15.341.070.760

III. HUTANG Rp. ----

IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp. 15.341.070.760

Editor: Tiara Shelavie

Tag:  #prof #saldi #isra

KOMENTAR