Megawati Sebut Intimidasi Banyak Dirasakan Masyarakat, Mahfud: Kalau Saya Biasa Saja
- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) yang juga calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD menanggapi soal adanya kekhawatiran para tokoh bangsa dalam pelaksanaan pemilihan umum (pemilu) yang banyak diwarnai intimidasi.
Meski begitu, Mahfud menilai pergolakan yang terjadi di tengah masyarakat wajar. Sehingga dia menganggap tidak ada suasana yang bersifat mengancam.
"Kalau saya biasa saja. Saya sudah ikut (memilih dalam) pemilu sejak tahun 1973, 1971. Saya sudah melihat dan setiap saat saya selalu mengikuti perkembangan," ujar Mahfud di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (18/1/2024).
"Ya biasa saja pergolakan-pergolakan begitu terjadi. Enggak ada ancaman apa-apa. Yang penting polisi, TNI, ASN tetap profesional semaksimal mungkin," tegasnya.
Sebelumnya, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyebut bahwa arah pemilu sudah bergeser belakangan ini.
Menurutnya, rakyat gelisah karena banyak terjadi intimidasi.
Hal itu disampaikan Megawati saat berpidato di Hari Ulang Tahun (HUT) ke-51 PDI-P, Rabu (10/1/2024).
“Pencermatan saya, akhir-akhir ini sepertinya arah pemilu sudah bergeser, ada kegelisahan rakyat akibat berbagai intimidasi,” kata Megawati di Sekolah Partai PDI-P, Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
Di tengah situasi tersebut, Megawati bersyukur rakyat mau bergerak melawan intimidasi.
Ia menyinggung perlawanan mahasiswa, seorang ibu di Jawa Timur, hingga Ketua RT di Jawa Tengah atas intimidasi sejumlah pihak.
Megawati menyebut, Indonesia merupakan negara merdeka dan berdaulat. Oleh karenanya, tak boleh ada segelintir pihak yang merasa memegang kuasa.
“Memangnya rakyat mau kamu pentungin? Penjajah boleh kamu tembak, tapi kalau rakyat, no, no, no,” ujar Megawati.
“Ini adalah negara merdeka dan berdaulat, Saudara-saudara, tidak ada sebagian yang merasa berkuasa, kekuasaan itu adalah di tangan rakyat,” lanjutnya dengan nada meninggi.
Tag: #megawati #sebut #intimidasi #banyak #dirasakan #masyarakat #mahfud #kalau #saya #biasa #saja