Prabowo Soroti Perang Saudara di Sejumlah Negara Muslim: Bagaimana Kita Mau Bantu Palestina
Di depan para pemimpin negara D-8 yakni Bangladesh, Mesir, Indonesia, Iran, Malaysia, Nigeria, Turkiye, dan Pakistan, Presiden Prabowo menyoroti perang saudara yang terjadi di negara negara muslim.
"Kita melihat Sudan, pemimpin Muslim melawan pemimpin Muslim. Kita melihat Libya, pemimpin Muslim melawan pemimpin Muslim. Kita melihat pemimpin Muslim Yaman melawan pemimpin Muslim. Kapan ini akan berakhir? Bagaimana kita bisa membantu orang-orang Palestina? Jika kita bertengkar di antara kita sendiri, mari kita jujur," kata Prabowo.
Perang saudara tersebut kata Prabowo akibat termakan politik devide et impera atau adu domba, politik yang digunakan negara-negara imperialis sejak dahulu ke negara jajahannya.
"Kita harus bekerja untuk memiliki satu suara dan tidak terpecah belah devide et impera, itu adalah hukum imperialisme selama ribuan tahun, dan kita terpecah belah setiap hari," katanya.
Prabowo meminta maaf karena harus berkata jujur mengenai kondisi yang ada sekarang.
Pasalnya kata Presiden, di sejumlah konflik, dukungan yang diberikan hanya sebatas deklarasi, tanpa adanya langkah Konkret.
Langkah Konkret tersebut diawali dari merajutnya persatuan negara negara muslim.
Indonesia kata Prabowo berupaya agar bantuan atau dukungan yang diberikan bersifat nyata.
"Indonesia akan berusaha sebaik mungkin dalam apa pun yang bisa kami lakukan," pungkasnya.
Tag: #prabowo #soroti #perang #saudara #sejumlah #negara #muslim #bagaimana #kita #bantu #palestina