Mayjen TNI Arnold Aristoteles Paplapna Ritiauw, S.I.P.
Di TNI AD, jenderal yang akrap disapa Arnold Ritiauw ini diamanahkan untuk mengemban jabatan sebagai Gubernur Akademi Militer (Akmil).
Mayjen Arnold mulai menduduki posisi jabatan sebagai Gubernur Akmil pada 6 Desember 2024.
Ia menggantikan posisi yang sempat diemban oleh Letjen TNI Raden Sidharta Wisnu Graha.
Sebelum itu, Arnold Ritiauw sempat terlebih dahulu menjabat posisi sebagai Inspektur Akmil.
Rekam jejak Mayjen Arnold Aristoteles Ritiauw juga cukup cemerlang di TNI AD.
Ia merupakan prajurit yang berasal dari satuan Komando Pasukan Khusus atau Kopassus, pasukan elit TNI AD yang dikenal sebagai pasukan baret merah.
Sebagai anggota Kopassus, Arnold memiliki tugas di antaranya yakni Operasi Komando, Operasi Sandi Yudha, dan Operasi Anti-Teror.
Dalam kariernya, Arnold pernah turut serta dalam penugasan Ops Irian Jaya (1999), Ops Irian Jaya (2000), Ops Maluku (2003), Ops PBB (2010), Ops Pamtas Papua (2013), dan Ops Pamtas RI-Malaysia (2017).
Mayjen Arnold Ritiauw tercatat memiliki total harta kekayaan sebesar Rp550 juta.
Hartanya itu terdaftar di dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Arnold terakhir kali melaporkan hartanya pada 17 Mei 2022.
Berikut daftar lengkap rincian harta kekayaan milik Mayjen Arnold Ritiauw.
I. DATA HARTA
A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 400.000.000
- Tanah dan Bangunan Seluas 228 m2/541 m2 di KAB / KOTA KOTA CIMAHI , HASIL SENDIRI Rp. 400.000.000
B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 150.000.000
- MOBIL, TOYOTA INOVA Tahun 2010, HASIL SENDIRI Rp. 150.000.000
C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. ----
D. SURAT BERHARGA Rp. ----
E. KAS DAN SETARA KAS Rp. ----
F. HARTA LAINNYA Rp. ----
Sub Total Rp. 550.000.000
II. HUTANG Rp. ----
III. TOTAL HARTA KEKAYAAN (I-III) Rp. 550.000.000
Kehidupan pribadi dan pendidikan
Mayjen Arnold Ritiauw lahir di Pasaman, Sumatra Barat, pada 10 Maret 1969.
Ia memiliki istri yang bernama Ny. Desy Olivia Silooy Ritiauw.
Arnold sendiri merupakan alumni Akmil tahun 1991.
Di Akmil, ia satu angkatan dengan Staf Khusus Kasad, Letjen TNI Teguh Pudjo Rumekso, M.Tr.Han.
Sederet pendidikan militer yang pernah ditempuhnya antara lain adalah Sussarcab Zeni (1991), Selapa Zeni (1998), Seskoad (2005), Sesko TNI (2015), Dik Komando (1993), Dik Para Dasar (1994), Sus Danyon (2007), Sus Dandim (2008), Sus Kat Jemen Hanneg (2014), dan Sus Danrem (2018).
Perjalanan karier
Karier Mayjen Arnold sudah malang melintang di dalam TNI AD.
Berbagai jabatan strategis di Kopassus pun sudah pernah diembannya.
Arnold tercatat pernah menjabat sebagai Dan Unit 3/2 Yon Grup 1 Kopassus dan Pasi 4/Log Yon-12 Grup 1 Kopassus.
Selain itu, ia juga sempat menduduki posisi jabatan sebagai Kasi 4/Log Grup 1 Kopassus dan Kazi Grup 1 Kopassus.
Karier Arnold makin cemerlang tatkala ia didapuk menjadi Ps. Pabandya Logwil Slogdam.
Pada 2007, ia diangkat menjadi Danyonzipur 3/Yudha Wyogrha.
Setelah itu, ia ditunjuk untuk menjabat sebagai Dansatgas Zeni TNI Konga XX-G/Monuc pada tahun 2009.
Pada 2010, Arnold dipercaya untuk mengisi kursi jabatan sebagai Dandim 0609/Kabupaten Bandung.
Kemudian, jenderal asal Pasaman ini sempat juga dimutasi menjadi Pabandya 2/Anev Spaban V/Dalprog Srenad.
Selanjutnya, Arnold Ritiauw diutus untuk menduduki posisi jabatan sebagai Kainfolahtadam XVII/Cenderawasih pada tahun 2013.
Satu tahun kemudian, Arnold ditugaskan menjadi Aslog Kasdam XVII/Cenderawasih.
Tak berselang lama, ia dimutasi sebagai Staf Ahli Pangdam XVI/Pattimura Bid. Manajemen Sishanneg pada 2016.
Pada 2017, Arnold Aristoteles Paplapna Ritiauw didapuk menjadi Kasrem 121/Alambhana Wanawai.
Semenjak itu, karier Arnold terus meroket.
Pada 2018, ia mendapat amanah untuk mengemban jabatan sebagai Danrem 133/Nani Wartabone.
Pada 2020, ia dimutasi menjadi Danrem 151/Binaiya.
Setelah itu, Mayejn Arnold diutus untuk menduduki kursi jabatan sebagai Ir Divif 3/Kostrad pada 2022.
Pada 2024, Arnold kemudian ditugaskan menjadi Inspektur Akmil.
Barulah setelah itu jenderal bintang 2 ini diangkat sebagai Gubernur Akmil.
(Tribunnews.com/Rakli Almughni)