Sudah Ada 3 Korban, Polisi Cari Kemungkinan Korban Lain Kasus Pencabulan dan Rudapaksa Santriwati oleh Pimpinan Ponpes Bani Ma’mun Serang

– Kasus pencabulan dan rudakpasa tiga orang santriwati Pondok Pesantren Bani Ma’mun di Kabupaten Serang, Banten masih terus didalami oleh Polres Serang.

Kapolres Serang AKBP Condro Sasongko menyatakan bahwa tidak menutup kemungkinan ada korban-korban lain dari aksi bejat pelaku berinisial KH. Sejauh ini sudah ada tiga korban yang teridentifikasi, salah satunya sudah hamil dan dipaksa aborsi. 

Keterangan itu disampaikan oleh Condro kepada awak media hari ini, Senin (2/12). Dia mengatakan bahwa pelaku adalah pimpinan ponpes sekaligus pengajar dan anak dari pendiri ponpes tersebut.

”Masih melakukan pendalaman, dimungkinkan ada korban-korban lainnya,” terang perwira menengah Polri dengan dua kembang di pundak itu. 

Tiga korban yang sudah terungkap berinisial SL, SP, dan M. Mereka dicabuli dan dirudapaksa sejak 2021.

KH melancarkan aksinya dengan sejumlah modus. Diantaranya bujuk rayu dan alasan meminta dipijat oleh para santriwati. Polisi melakukan pendalaman untuk memastikan ada atau tidak ada korban lainnya. ”Tiga orang korbannya sementara. Tapi, kemungkinan bertambah,” kata Condro. 

Oleh Polres Serang, KH dijerat dengan pasal berlapis. Yakni pasal 81 ayat (1), (2), dan (3) juncto pasal 81 ayat (1) dan (2), UU) Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Perppu Nomor 1 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak sebagai UU.

”Kami kenakan pasal berlapis dengan ancaman penjara minimal lima tahun maksimal 15 tahun. Kalau memang dia terbukti sebagai pengajar di sana, maka (hukumannya) akan ditambah dua pertiganya lagi,” jelas dia. 

Tag:  #sudah #korban #polisi #cari #kemungkinan #korban #lain #kasus #pencabulan #rudapaksa #santriwati #oleh #pimpinan #ponpes #bani #mamun #serang