DPRD Kota Surabaya Ajak Delegasi Tiongkok Bernvestasi, Dorong Pemkot Hidupkan THR Mall sebagai Pusat Perdagangan Dengan Pihak Ketiga
Kota Surabaya punya banyak aset potensial. Salah satunya adalah THR Mall yang jika dikembangkan sebagai pusat perdagangan akan mendongkrak perekonomian Kota Pahlawan. Karena itu, DPRD Kota Surabaya mendorong pemkot agar bekerja sama dengan pihak ketiga untuk pengelolaan mal tersebut.
Bertempat di kantor DPRD Surabaya, perwakilan PT Indonesia Mandarin Export Xentra (IMEX), perusahaan yang merupakan delegasi dagang Kota Zhengzhou, Henan, Tiongkok datang untuk membuka pembicaraan kemungkinan kerja sama yang saling menguntungkan, Kamis (25/4). Contohnya, dalam pengelolaan Taman Hiburan Rakyat (THR) Mall.Kedatangan mereka disambut Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya A.H. Thony.
Mal yang dikenal sebagai Hi Tech Mall itu kini kondisinya cukup memprihatinkan. Banyak penyewa yang meninggalkan stannya karena sepi pembeli. Agar tak menimbulkan kerugian negara, THR Mall yang merupakan aset daerah harus dimanfaatkan.
”Untuk itu, kami mencoba membuat skema terobosan agar THR Mall hidup kembali dan jadi pusat perdagangan besar,” ungkap Thony.
Politikus Gerindra itu mengatakan, salah satu opsi solusinya adalah dengan membuat kebijakan sewa satu tahun. Dengan begitu, calon penyewa bisa dikumpulkan dan mereka bisa melihat secara nyata prospek di THR Mall. Berbeda dengan kebijakan lama yang menetapkan jangka sewa cukup panjang.
Lunardi Wijaya dari IMEX mengatakan bahwa pihaknya melihat kesempatan dan potensi besar di THR Mall. Karena itu, pihaknya ingin menjadikan THR Mall sebagai pusat perdagangan. Terutama untuk elektronik dan kebutuhan rumah tangga.
”Banyak barang yang bakal kami jual di sana. Mulai elektronik rumah tangga hingga barang lain dengan teknologi terkini. Seperti sepeda listrik, komputer terbaru, atau barang lain,” papar Lunardi.
Saat ini kerja sama sudah masuk tahap realisasi. Barang Barang yang bakal dibawa ke THR Mall telah dipersiapkan.
Bersama DPRD Kota Surabaya, khususnya Thony, Lunardi melihat optimisme dalam pengelolaan THR Mall. Terlebih Thony sangat menyambut baik kedatangan mereka. Hal itu semakin memberikan harapan bagi pihaknya untuk menghidupkan dan mengembalikan THR Mall ke masa kejayaannya.
Dongkrak Produktivitas dan Industri Rumah Tangga
DPRD Kota Surabaya yang memiliki fungsi legislasi, budgeting, dan controlling dirasa Thony telah melakukan tugas secara maksimal. Yakni, menarik pihak yang potensial untuk diajak kerja sama dalam membang kitkan THR Mall. Namun, otoritas berada di tangan Pemkot Surabaya.
”Kami menghadirkan pihak dari Tiongkok dengan pola efisien, tanpa harus mengeluarkan biaya untuk ke luar negeri. Bantuan dari pelaku usaha ini memang sangat diperlukan. Tapi, otoritas ada di pemkot. Langkah selanjutnya tetap dilakukan mendetail oleh pemkot,” tutur Thony.
Kehadiran delegasi dari Tiongkok itu membawa angin segar bagi perekonomian di Surabaya. Produktivitas pelaku usaha bisa terdongkrak, industri rumah tangga juga bisa semakin baik.
Kepala Bidang Penatausahaan, Pemanfaatan, dan Pemindahtanganan Barang Milik Daerah Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Surabaya Dimas Kuswantoro yang ikut hadir kemarin menyambut baik kerja sama tersebut. Menurut dia, THR Mall merupakan aset potensial yang harus dihidupkan kembali.
”Semoga ini bisa mendatangkan potensi yang baik untuk kedua belah pihak,” harap Dimas. Dia juga senang karena IMEX bakal turut mengawal perkembangan THR Mall sehingga mal yang dulu menjadi pusat IT terbesar di Indonesia Timur itu bisa mendapat pengelolaan dari profesional. (ree/c6/ran)
Tag: #dprd #kota #surabaya #ajak #delegasi #tiongkok #bernvestasi #dorong #pemkot #hidupkan #mall #sebagai #pusat #perdagangan #dengan #pihak #ketiga