Rekam Jejak Theresia Abraham, Diduga Kakak Sopir Fortuner Viral, Perintahkan Buang Pelat di Lembang
PWGA kini telah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat Pasal 263 KUHP Tentang Pemalsuan Surat dengan ancaman maksimal 6 tahun penjara.
Tak sampai di sini, polisi kini dalami peran kakak PWGA yang diduga bernama Theresia Abraham yang merupakan Purnawirawan Pati TNI.
Pasalnya, PWGA mengaku diperintahkan Theresia Abraham untuk membuang pelat nomor kendaraan di Lembang, Bandung, Jawa Barat.
Hal itu disampaikan Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra di Polda Metro Jaya, Kamis (18/4/2024).
"Bahwa kemungkinan keterlibatan yang lain kerabatnya tentunya akan kita lakukan pendalaman lebih lanjut," kata Kombes Wira.
Lantas siapakah sebenarnya Theresia Abraham dan bagaimana rekam jejaknya?
Berikut rekam jejak Theresia Abraham yang perintahkan sopir Fortuner agar membuang pelat nomor kendaraan di Lembang.
Rekam Jejak Theresia Abraham
Sosok Theresia Abraham belakangan ramai dibicarakan setelah diduga sempat memerintahkan sopir Fortuner agar membuang pelat nomor kendaraan di Lembang.
Arahan Jenderal bintang satu ini pun dilakukan tak lain untuk menghilangkan jejak penggunaan pelat dinas TNI palsu.
Seperti diketahui, pelat palsu ini sengaja digunakan oleh sang adik, PWGA, untuk menghindari aturan ganjil-genap saat arus mudik lebaran.
Namun aksinya ketahuan setelah PWGA membuat keributan di Tol Japek hingga akhirnya viral.
Nama Theresia Abraham pun ikut terseret dalam masalah ini.
Mengutip Tribun-Medan.com, pemilik nama lengkap dan jabatan Brigjen TNI Purn Theresia S. Abraham ini lahir di Manado, Sulawesi Utara pada tanggal 12 Mei 1957.
Saat ini usianya menginjak 67 tahun.
Theresia Abraham diketahui menjadi purnawirawan perwira tinggi (pati) dan juga Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad) keempat yang mendapat kenaikan pangkat Brigadir Jenderal TNI.
Kenaikan pangkat Theresia Abraham berdasarkan Keputusan Panglima TNI Nomor: Kep/187/III/2010 tanggal 25 Maret 2010.
Dilansir tni.mil.id, kenaikan pangkat ini sangat membanggakan bagi Korps Wanita Angkatan Darat.
Saat menggelar acara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-53 Kowad, di Mabes AD Jakarta, 22 Desember 2014, Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Gatot Nurmantyo Saat itu menyampaikan sudah ada sembilan Jenderal Bintang Satu yang telah diraih prajurit Kowad.
Dan Theresia Abraham pun salah satu di antaranya.
"Kinerja Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad), saat ini sangat hebat. Kita melihat sudah banyak pekerjaan tugas dan jabatan yang dipercayakan kepada Kowad. Cukup banyak prajurit Kowad yang berhasil meraih prestasi sangat membanggakan dan menempati posisi jabatan strategis hingga Jenderal Bintang Satu," demikian sambutan Gatot Nurmantyo yang diwakili oleh Wakasad Letjen TNI M. Munir.
Adapun peringatan ini selain untuk mengenang awal berdirinya dan sejarah panjang perjalanan pengabdian kowad juga untuk mensyukuri berbagai keberhasilan dan prestasi yang telah dicapai Kowad.
Mengenai keluarganya, Theresia Abraham adalah anak ke-2 dari 6 orang bersaudara.
Ayahnya adalah seorang Anggota TNI AD berpangkat Letnan Satu (Lettu) yang tergabung dalam Corps Angkutan Militer (CAM) bernama W.G. Abraham (alm) yang gugur saat masih Prajurit aktif di Pelabuhan Donggala (Sulawesi Tengah).
Sementara, ibunya bernama Erna S.T. Abraham Budiman.
Theresia Abraham menyelesaikan studi S-1 Hukum Militer di STHM Ditkumad pada tahun 1999.
Sebelumnya, Theresia Abraham pernah mengikuti Pendidikan Sepamilwa WAN ABRI tahun 1980/1981.
Ia juga sudah menyelesaikan beberapa pendidikan militer seperti Dik Seskoad tahun 1999, Dik Bahasa Prancis di Negara Prancis (1986—1988) hingga Dik Internasional Military Course on the LOAC di Sanremo Italia (Desember 2002).
Berdasarkan pengalamannya ini, Theresia Abraham kerap dipercaya menempati berbagai posisi kemiliteran.
Jenderal wanita bintang satu ini memulai kariernya sebagai Pama Puskowad KBDL pada tahun 1981.
Pada tahun 1985, ia kemudian ditunjuk untuk menjadi BAIS ABRI.
Setelah itu, Theresia Abraham dipercaya untuk menjadi Dosen Seskoad pada tahun 1999.
Pada tahun 2001, Theresia Abraham kemudian didapuk sebagai Kakumdam Jaya.
Kariernya makin meroket setelah ia diamanahkan untuk mengisi kursi jabatan sebagai Danpusdik Kowad pada tahun 2003.
Tujuh tahun kemudian, pada tahun 2010, Theresia Abraham ditugaskan untuk menduduki posisi sebagai Kapusmasmil Babinkum TNI.
Ia lalu dimutasi menjadi Wakil Oditur Jenderal TNI.
Tak lama kemudian, jenderal asal Manado ini dipercaya untuk menjabat sebagai Oditur Jenderal TNI.
Sebelum pensiun, Theresia Abraham pun pernah menduduki jabatan sebagai Kapusmasmil Babinkum TNI.
Ia juga menjadi Kapusmasmil Babinkum TNI keempat setelah menggantikan para pendahulunya yakni Brigjen TNI Kartini yang sudah pensiun, Brigjen TNI Hermawati sekarang menjabat di Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas), dan Brigjen TNI Sri Parmini sekarang menjabat Pa Sahli TK. II Kawasan Eropa dan AS Sahli Bid Hubint Panglima TNI.
Pada tahun 2014 Brigjen Theresia Abraham diangkat sebagai Stafsus Kasad hingga masa pensiunnya.
Berikut tanda jasa dan penghargaan yang pernah diraih Theresia Abraham.
1. Queen Beatrix Medal
2. Bintang Yudha Dharma Nararya
3. Bintang Kartika Eka Paksi Nararya
4. Satyalencana Kesetiaan VIII
5. Satyalencana Kesetiaan XVI
6. Satyalencana Kesetiaan XXIV
7. Satyalencana Dwidja Sistha
Sebagian artikel telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul SOSOK Pensiunan Jenderal Kowad Ini Diduga Kakak dari Pengemudi Fortuner Berpelat Palsu Dinas TNI
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Rakli Almughni)(Tribun-Medan.com/Abdi Tumanggor)
Tag: #rekam #jejak #theresia #abraham #diduga #kakak #sopir #fortuner #viral #perintahkan #buang #pelat #lembang