Polisi Akhiri Hidup di Babel, di Solok Selatan Polisi Tembak Mati Polisi
Dua kejadian naas terjadi dua hari ini.
Kejadian pertama yang menyorot perhatian publik adalah aksi polisi menembak mati rekannya sesama polisi di Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat.
Kemudian kejadian kedua adalah polisi mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di Pangkalpinang, Bangka Belitung.
Duduk Perkara Polisi Gantung Diri
Diberitakan seorang anggota Polda Bangka Belitung ditemukan tewas dalam keadaan tergantung di kediamannya di Tanjung Bunga, Kelurahan Sinar Bulan, Pangkalpinang.
Jasad polisi adalah JA (43), yang bertugas di satuan intel, diperkirakan sudah meninggal sejak tiga hari lalu.
Kepala Bidang Humas Polda Bangka Belitung, Kombes Pol Fauzan Sukmawansyah, menjelaskan bahwa pihak kepolisian menerima laporan dari saksi yang mencurigai ketidakhadiran JA.
"Didatangi ke lokasi, bermula saat diketahui tidak masuk dinas sejak 19 November 2024," kata Fauzan dalam keterangan tertulisnya, Jumat (22/11/2024).
Rekan kerja JA melakukan pengecekan ke rumah kontrakannya setelah tidak melihatnya hadir di tempat kerja.
"Didapati pintu kosan dalam keadaan terkunci dan saksi yang sempat mencium aroma tidak sedap berinisiatif mendobrak pintu," jelas Fauzan.
Setelah pintu berhasil didobrak, saksi menemukan JA sudah meninggal dunia dalam keadaan tergantung dengan seutas tali di dalam kamar.
Tim Inafis Ditreskrimum kemudian tiba di lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) setelah kejadian tersebut dilaporkan.
Mengenai motif kematian, Fauzan menyebutkan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.
"Masih proses penyelidikan, dugaan sementara latar belakangnya ini masalah ekonomi. Kita masih menunggu dan akan kami sampaikan kembali," terang Fauzan.
Pihak kepolisian terus berupaya mendalami kasus ini untuk mendapatkan informasi lebih lanjut terkait penyebab kematian JA.
Perwira Polisi Ditembak Rekannya di Sumbar
Hari ini, Jumat (22/11/2024), seorang perwira polisi tewas ditembak perwira polisi lainnya.
Peristiwa ini terjadi di Markas Polres Solok Selatan, Sumatera Barat.
Kasat Reskrim Polres Solok Selatan AKP Ulil Ryanto tewas setelah ditembak Kabag Ops Polres Solok Selatan di Mapolres dini hari sekira pukul 00.43 WIB.
Diduga penembakan itu terjadi adanya ketidak senangan pelaku terkait penangkapan pelaku tambang.
Kejadian berawal ketika Ulil Ryanto Anshari (Kasat Reskrim Polres Solok Selatan) beserta anggota Sat Reskrim melakukan penangkapan terhadap pelaku tambang galian di Kab. Solok Selatan.
Setelah menembak mati rekannya sesama perwira polisi, AKP Dadang Iskandar kemudian meninggalkan parkiran Mapolres Solok Selatan menggunakan mobil dinasnya dan menyerahkan diri tak lama kemudian.
Kapolda Sumatera Barat Irjen Suharyono memastikan pelaku penembakan akan dijatuhi sanksi Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH).
Surharyoni prihatin atas peristiwa penembakan yang dilakukan sesama perwira polisi.
“Pastinya tindakannya tegas. Dalam minggu ini kami upayakan sudah ada proses PTDH setidak-tidaknya sampai 7 hari ke depan saya sudah melaporkan ke pimpinan polri dan juga dari pusat juga,” ucap Suharyono kepada wartawan.
Layanan Konseling
Bunuh diri dan atau kasus pembunuhan bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/
Tag: #polisi #akhiri #hidup #babel #solok #selatan #polisi #tembak #mati #polisi