Niat dan Tata Cara Puasa Syawal, Puasa 6 Hari Setelah Lebaran Idul Fitri
Niat dan Tata Cara Puasa Syawal, Puasa 6 Hari Setelah Lebaran Idul Fitri 
08:17
11 April 2024

Niat dan Tata Cara Puasa Syawal, Puasa 6 Hari Setelah Lebaran Idul Fitri

Peringatan hari raya Idul Fitri menjadi tanda masuknya bulan syawal. Ada banyak amalan yang bisa dilakukan umat Islam di bulan Syawal. Salah satunya adalah menjalankan puasa sunah.

Umat Islam dianjurkan untuk melaksanakan puasa selama 6 hari pada bulan Syawal.

Puasa Syawal ini hukumnya sunah dan memiliki banyak keutamaan serta pahala yang berlimpah.

Salah satu hadis yang memerintahkan kepada para umat muslim untuk menjalankan puasa syawal, yang artinya:

“Barang siapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka baginya (pahala) puasa selama setahun penuh.” (HR Muslim).

Diriwayatkan pula dari Thawban bahwa Nabi SAW mengatakan, yang artinya:

“Puasa Ramadhan seperti menjalankan puasa sepuluh bulan. Puasa enam hari Syawal seperti menjalankan puasa dua bulan. Kebersamaan ini seperti puasa sepanjang tahun.” (Sahih Ibn Khuzaymah (2115) dan Sunan al-Nasa’i al-Kubra (2860))

Kapan waktu puasa Syawal?

Melansir dari laman muhammadiyah.or.id, puasa Syawal bisa dilaksanakan antara tanggal 2 sampai dengan 30 Syawal.

Adapun cara pelaksanaannya bisa dengan berturut-turut, atau secara terpisah-pisah.

Tata cara puasa Syawal

1. Membaca niat puasa Syawal

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin 'an ada'i sunnatis syawwali lillahi ta'ala.

Artinya: "Aku berniat puasa sunah Syawal esok hari karena Allah ta'ala."

2. Makan sahur

Sama dengan puasa lainnya, puasa Syawal juga disunahkan untuk makan sahur.

3. Berbuka puasa

Setelah seharian menjalankan ibadah puasa dengan menahan lapar, dahaga dan hawa nafsu negatif maka pada Magrib saatnya untuk berbuka.

Doa buka puasa

ذَهَبَ الظَّمَأُ، وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ

Dzahabazh zhama'u wabtallatil uruuqu, wa tsabatal ajru in syaa Allah.

Artinya: Telah hilang dahaga, dan telah basah tenggorokan, dan telah ditetapkan pahala insya Allah. (HR. Abu Daud no. 2010)

(Tribunnews.com/Bangkit N)

Editor: Facundo Chrysnha Pradipha

Tag:  #niat #tata #cara #puasa #syawal #puasa #hari #setelah #lebaran #idul #fitri

KOMENTAR