61
Megawati di acara Hajatan Rakya./Antara
14:16
10 April 2024
Tak Ada Masalah Pribadi, PDIP Yakin Megawati dan Prabowo sudah Kontak Batin
- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memastikan memiliki hubungan baik dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Sehingga, Megawati Soekarnoputri sangat memungkin bertemu dengan Prabowo pasca Pilpres 2024 usai. "Ibu Megawati ataupun PDI Perjuangan tidak pernah punya masalah pribadi apapun dengan Gerindra dan khususnya Ibu Mega dan Pak Prabowo. Hubungan pribadi antara kedua beliau itu sepanjang sejarah yang saya ketahui sangat baik hingga hari ini," kata Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (10/4). "Sehingga tidak tepat kalau dikatakan antara Bu Mega dan Pak Prabowo harus melakukan rekonsiliasi karena tidak ada perpecahan di antara beliau berdua. Yang terjadi sekadar kompetisi pemilu presiden yang itu sudah kita sepakati sebagai suatu sistem bernegara kita," imbuhnya. Basarah mengatakan, kontestasi Pemilu merupakan bagian dari demokrasi yang rutin digelar 5 tahun. Megawati dan Prabowo tidak pernah bermusuhan hanya karena pemilu berseberangan. "Dalam konteks pribadi tak ada persoalan kapanpun mereka bertemu. Tapi dalam konteks kita bernegara, kita bersepakat bahwa UU Pemilu telah mengatur bahwa tahapan pemilu akan berakhir setelah MK memutus sengketa PHPU dalam hal ini sengketa PHPU hasil Pemilu Presiden setelah itu kemudian pelantikan presiden dan seterusnya. Saya kira mari kita tunggu momentum silaturahmi yang bersifat politik kenegaraan itu setelah PHPU di Mahkamah Konstitusi selesai," jelasnya. Meski begitu, Megawati dan PDIP masih menghormati proses sengketa di Mahkamah Konstitusi (MK). Sehingga, pertemuan Prabowo dan Megawati belum bisa terlaksana. "Silaturahmi yang bersifat kenegaraan itu setelah PHPU di MK selesai. Tapi secara pribadi, saya kira meksipun mungkin secara fisik belum bertemu antara hati Bu Megawati dan Pak Prabowo saya kira sudah saling kontak batin di antara mereka berdua," pungkas Basarah. Sebelumnya, KPU RI resmi menetapkan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih untuk periode 2024-2029. Hal itu disampaikan oleh Ketua KPU RI Hasyim Asyari dalam rapat pleno penetapan hasil Pemilu 2024 di kantor KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (20/3). "Menetapkan hasil pemilihan umum presiden dan wakil presiden secara nasional dalam Pemilu 2024," kata Ketua KPU Hasyim Asyari membacakan hasil penetapan Pemilu 2024. Hasyim menjelaskan, pasangan capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar meraih 40.971.906 suara. Sementara, pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka meraih 96.214.691 suara. Sedangkan, pasangan capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD meraih 27.040.878 suara. Dalam hal ini, pasangan capres-cawapres Prabowo-Gibran meraih suara tertinggi pada Pilpres 2024. "Menetapkan hasil Pemilihan umum presiden dan wakil presiden berdasarkan berita acara nomor 218/PL.01.08.-BA/05/2024 dalam Pemilihan Umum Tahun 2024," ucap Hasyim. Berdasarkan rekapitulasi suara nasional Pemilu 2024, Prabowo-Gibran menang pada 36 provinsi. Disusul, Anies-Muhaimin menang di dua provinsi yakni Aceh dan Sumatera Barat. Sementara, Ganjar-Mahfud menelan kekalahan.
Editor: Estu Suryowati
Tag: #masalah #pribadi #pdip #yakin #megawati #prabowo #sudah #kontak #batin