Tentukan Awal Syawal, PBNU Bakal Pantau Hilal di 60 Lokasi
Ilustrasi - Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) akan melakukan rukyatul hilal atau pemantauan hilal awal Syawal 1445 H. 
12:43
9 April 2024

Tentukan Awal Syawal, PBNU Bakal Pantau Hilal di 60 Lokasi

Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) akan melakukan rukyatul hilal atau pemantauan hilal awal Syawal 1445 H.

Ketua LF PBNU KH Sirril Wafa mengatakan rukyatul hilal tahun ini akan dilaksanakan pada 50 hingga 60 titik lokasi di seluruh Indonesia.

"Untuk pelaksanaan rukyatul hilal tahun ini, seperti yang sudah-sudah, titik pantau rukyatul hilal oleh LF PBNU ada sekitar 50-60 lokasi rukyat yang tersebar di seluruh Indonesia,” ungkap Kiai Sirril dalam keterangannya, Selasa (9/4/2024).

Menurut Kiai Sirril, pelaksanaan rukyatul hilal akan dilakukan oleh Lembaga Falakiyah NU setempat di berbagai daerah.

Langkah ini diambil untuk memperluas jangkauan dan mendapatkan data yang lebih representatif mengenai penampakan hilal di berbagai wilayah di Indonesia.

"Di daerah-daerah pelaksanaan rukyatul hilal dilakukan oleh Lembaga Falakiyah NU daerah,” ucapnya.

Menurut perhitungan data falakiyah NU, pihaknya mendapati bahwa awal bulan Syawal jatuh pada hari Rabu Pahing, 10 April 2024.

Pengumuman ini didasarkan pada hasil perhitungan falakiyah yang tercantum dalam almanak resmi PBNU.

"Menurut hasil perhitungan falakiyah LF PBNU, sebagaimana tertera dalam almanak resminya, tanggal 1 Syawal bertepatan hari Rabu Pahing 10 April 2024,” tutur Kiai Sirril.

Mekanisme penentuan awal bulan syar'iyyah oleh PBNU melibatkan rukyatul hilal setelah dilakukan perhitungan atau hisab sebagai upaya prediktif.

Rukyatul hilal merupakan verifikasi untuk melengkapi persyaratan ilmiah dalam konteks saintifik dan syar'iyyah dalam konteks keagamaan.

Editor: Erik S

Tag:  #tentukan #awal #syawal #pbnu #bakal #pantau #hilal #lokasi

KOMENTAR