Respons Ulama ketika Menteri Agama Wajibkan Ekskul Pramuka di Madrasah dan Pondok Pesantren
Asrorun Niam Sholeh bersama Menag Nasaruddin Umar di Buperta Cibubur, Jakarta Timur (19/11). (Foto: Dokumentasi Asrorun)
14:40
19 November 2024

Respons Ulama ketika Menteri Agama Wajibkan Ekskul Pramuka di Madrasah dan Pondok Pesantren

- Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengharuskan ekstrakurikuler (ekskul) Pramuka diajarkan di madrasah maupun pondok pesantren. Kebijakan tersebut mendapatkan respons positif dari kalangan pengasuh pesantren dan ulama.

Pengasuh Pesantren An-Nahdlah Kota Depok, Jawa Barat, Asrorun Niam Sholeh mengatakan, kewajiban mengharuskan ekskul Pramuka di madrasah dan pondok pesantren itu sangat bagus. Karena, bisa membentuk karakter santri pesantren dan siswa madrasah yang disiplin. "Selain itu membentuk karakter pantang menyerah, ulet, serta cinta tanah air," kata Asrorun Niam saat dihubungi pada Selasa (19/11).

Ulama yang juga Ketua MUI bidang Fatwa itu mengatakan, Pramuka merupakan salah satu kegiatan pendidikan yang membentuk karakter dengan cara joyful atau menyenangkan. Selama mengikuti Pramuka, para santri atau siswa madrasah dilatih untuk disiplin tinggi, jujur, terampil dengan kegiatan yang menyenangkan.

Dengan diharuskannya Pramuka di pesantren dan madrasah akan melengkapi kekhasan pesantren dan madrasah yang memiliki keunggulan di bidang character building.

Sementara itu, Ketua PWNU Jawa Tengah Abdul Ghaffar Rozin juga menyambut baik penerapan Pramuka di madrasah dan pesantren. Dia mengatakan kegiatan seperti Pramuka sangat penting untuk dilaksanakan di madrasah dan pesantren.

"Pramuka menjadi pelengkap pendidikan pesantren yang kuat nuansa agamanya," kata pria yang akrab disapa Gus Rozin itu. Kemudian Pramuka tidak hanya mengajarkan kedisiplinan dan skill dasar teamwork dan bertahan hidup. Tetapi juga memiliki akar filosofis dan ideologi kebangsaan yang kuat. Faktor tersebut sejalan dengan pendidikan di pesantren yang memiliki semangat kemandirian.

Seperti diketahui pernyataan Pramuka harus dijalankan di madrasah dan pondok pesantren disampaikan Nasaruddin di Buperta Cibubur, Jakarta. Pada saat itu Nasaruddin memimpin upacara pembukaan Kemah Pramuka Madrasah Nasional 2024. Nasaruddin mengatakan Pramuka adalah warisan pendahulu bangsa Indonesia. Sehingga harus diwariskan kepada anak-anak muda sekarang. 

Editor: Ilham Safutra

Tag:  #respons #ulama #ketika #menteri #agama #wajibkan #ekskul #pramuka #madrasah #pondok #pesantren

KOMENTAR