Disalip Pakistan, Indonesia Bukan Lagi Negara Berpenduduk Islam Terbesar di Dunia
Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin (dua dari kiri) mendampingi Menag Yaqut Cholil Qoumas di Jakarta (4/4). (Humas Ditjen Bimas Islam Kemenag)
07:56
5 April 2024

Disalip Pakistan, Indonesia Bukan Lagi Negara Berpenduduk Islam Terbesar di Dunia

 

–Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia menjadi negara dengan penduduk Islam terbesar di dunia. Tapi tahun ini, posisi Indonesia disalip Pakistan. Negeri seribu cahaya itu mencatatkan jumlah penduduk Islam sebanyak 240 jutaan jiwa. 

Perubahan posisi negara dengan jumlah penganut Islam itu, tertuang dalam laporan World Population Review. Tahun ini, Pakistan mencatatkan jumlah pemeluk agama Islam sebanyak 240,8 juta jiwa. Sementara jumlah umat Islam di Indonesia sebanyak 236 juta jiwa.

Kemudian di urutan ketiga ada India dengan 200 juta umat Islam. Lalu di urutan keempat ada Bangladesh dengan 150,8 juta jiwa. Berikutnya Nigeria dengan jumlah umat Islam sekitar 97 juta jiwa. 

Perkembangan jumlah umat Islam tersebut juga disinggung Dirjen Bimas Islam Kemenag Kamaruddin Amin.

”Indonesia bukan lagi jadi negara muslim terbesar di dunia. Karena sudah disalip Pakistan,” kata Kamaruddin Amin dalam silaturahmi dengan Ormas Islam di Jakarta pada Kamis (4/4) malam.

Menurut dia, data tersebut menunjukkan bahwa Islam bakal menjadi agama yang paling diminati di dunia. Pada 2050, diprediksi bahwa agama Islam akan menjadi agama mayoritas di dunia. Kamaruddin menegaskan, keberadaan umat Islam cukup penting. Bahkan melebihi sekadar angka statistik.

 

”Ini menunjukkan Islam adalah agama yang memiliki signifikansi pada kehidupan umat manusia,” kata Kamaruddin Amin.

Mantan Dirjen Pendidikan Islam Kemenag itu mengatakan, pertambahan populasi Islam tidak hanya di negara-negara Asia Selatan atau Timur Tengah. Tetapi juga di Eropa Timur, Skandinavia, Jepang, dan lainnya. 

Sementara itu, Islam di Indonesia memiliki kekhasan tersendiri. Sebab, umat Islam di Indonesia tetap bisa hidup rukun dan berdampingan dengan umat beragama lain.

Kamaruddin mengatakan, Indonesia adalah negara yang sangat majemuk. Tetapi berhasil menjaga perdamaian dan stabilitas politik. Kondisi itu tidak lepas dari kolaborasi pemerintah dengan Ormas-Ormas Islam di Indonesia. 

Pada kesempatan yang sama, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas juga merespons posisi Indonesia yang disalip Pakistan tersebut. Dia menegaskan bicara jumlah umat Islam, tidak sebatas kuantitas saja. Tetapi yang lebih utama adalah kualitas juga. 

Yaqut lantas merespons kaitan populasi Islam tersebut, dengan kuota haji Indonesia. Dia mengakui bahwa kuota haji ditetapkan dari jumlah umat Islam di sebuah negara.

”Kuota haji kan ditetapkan per seribu orang, itu satu kuota haji,” terang Yaqut Cholil Qoumas. 

Jadi meskipun disalip Pakistan, kuota haji Indonesia tidak akan terpengaruh. Sebab, rujukannya adalah jumlah populasi Islam di Indonesia. Bukan dari ranking atau peringkat.

”Dan Islam itu bukan banyak-banyakan. Islam itu soal kualitas, bukan kuantitas,” tandas Yaqut Cholil Qoumas.

Editor: Latu Ratri Mubyarsah

Tag:  #disalip #pakistan #indonesia #bukan #lagi #negara #berpenduduk #islam #terbesar #dunia

KOMENTAR