Industri Umrah Optimistis Tahun 2024 akan Makin Gemilang, Siap Berikan Pelayanan Bebas Rasa Khawatir
Suasana acara Manasik Umrah Syawal Spesial Milad Persada Indonesia pada Minggu, 31 Maret 2024.
12:08
1 April 2024

Industri Umrah Optimistis Tahun 2024 akan Makin Gemilang, Siap Berikan Pelayanan Bebas Rasa Khawatir

Pascapandemi, antusias masyarakat muslim berkunjung ke tanah suci melaksanakan ibadah umrah masih terlihat. Dari data Sistem Komputerisasi Pengelolaan Terpadu Umrah dan Haji (Siskopatuh) Kementerian Agama mencatat sepanjang tahun 2023 sebanyak
1,227,747 jamaah Indonesia telah malaksanakan ibadah umrah.

Secara global, data Kementerian Arab Saudi mencatat, tahun 2023 adalah tahun rekor, yang mana jumlah jamaah umrah dari luar arab saudi mencapai 13,55 juta jiwa. Di tahun 2024 angka tersebut diperkirakan akan terus meningkat, seiring dengan pulihnya kondisi ekonomi.

Kenaikan jumlah jamaah tiap tahunnya, membuat bisnis haji dan umrah memiliki prospek gemilang. Tak heran, jumlah Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) juga terus bertambah. Data dari Kemenag Jawa Timur, terdapat 84 Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) di Jawa Timur.

Salah satunya Persada Indonesia yang di tahun 2024 ini berusia 35 tahun. Setelah
pandemi, Persada Indonesia memberangkatkan total 10,000 jamaamaah umrah.

"Alhamdulillah, setelah pandemi kami perlahan bangkit dan di musim 1445 H ini kami memberangkatkan 10,000 jamaah umrah, 630 diantaranya adalah jamaah umrah milad,
yang insya Allah akan berangkat bergelombang mulai tanggal 18-22 April 2024," kata Syarif
Hidayatullah selaku CEO Persada Indonesia di acara Manasik Umrah Syawal Spesial Milad Persada Indonesia yang diadakan Minggu, 31 Maret 2024 kemarin.

Bangkitnya Industri umrah juga diikuti oleh besarnya tanggung jawab pelaku industri travel
untuk memberikan pelayanan yang maksimal. Namun, sayangnya hingga tahun 2024 ini,
masih sering kita temui, banyaknya korban travel haji dan umrah yang tidak bertanggung
jawab. Seperti yang baru-baru ini terjadi di Jawa Timur.

"Semua orang muslim pastinya ingin pergi ke tanah suci. Di sinilah tanggung jawab besar
kami. Mengupayakan impian para jamaah ini terwujud, tentunya bukan hanya terwujud
sampai di tanah sucinya saja, tapi juga merasakan pelayanan bebas rasa khawatir. Tidak
perlu khawatir legalitasnya, bimbingan ibadahnya, kepastian fasilitasnya sampai informasi
detail seperti apa yang perlu dibawa ke tanah suci, itu menjadi detail yang harus kami
perhatikan," kata Syarif.

Syarif Hidayatullah selaku CEO Persada Indonesia.

Komitmen bebas rasa khawatir ini juga tercermin lewat kerjasama Persada Indonesia
dengan Saudia Airlines, salah satu mitra maskapai Persada Indonesia. Sebagai mitra
terpercaya Saudia Airlines selama 5 tahun berturut-turut, Persada Indonesia menyambut
baik rencana dioperasikannya kembali penerbangan langsung Saudia Airlines Surabaya -
Jeddah/Madinah.

"Sebelumnya, penerbangan ini terakhir beroperasi empat tahun yang lalu. "Untuk
memulihkan kondisi pascapandemi, kami fokus dengan rute penerbangan baru seperti
Eropa, Amerika Utara sampai Asia Pasifik. Ini juga sejalan dengan visi pengembangan
Pariwisata Pemerintah Arab Saudi. Ini berdampak pada tidak tersedianya unit pesawat
untuk terbang dari Surabaya," kata Yusuf Rahmani selaku Branch Manager Saudia Airlines
Surabaya yang ditemui di sela-sela kegiatan jumpa wartawan yang bersamaan dengan
agenda umrah syawal spesial milad Persada Indonesia.

Padahal, penerbangan langsung Surabaya-Madinah/Jeddah dengan Saudia Airlines adalah
favorit jamaah umrah karena pesawatnya yang nyaman dan tidak perlu repot transit.
"Tahun 2023 lalu, kami sempat umumkan, akan terbang kembali dengan Saudia, belum ada
jadwal pasti tapi banyak calon jamaah yang sudah melakukan booking seat. Namun, karena
belum sesuai rencana akhirnya banyak juga jamaah yang kecewa. Makanya, pemberitahuan
ini seperti angin segar yang ditunggu," ujar Syarif.

(Dok. Persada Indonesia)

Setelah musim haji, Persada Indonesia sendiri menargetkan sebanyak 6,000 jamaah
terbang bersama Penerbangan langsung Saudia Airlines dari Surabaya. Sedangkan Saudia
Airlines sendiri, menargetkan sebanyak 120,000 okupansi jamaah selama satu tahun.

"Insha Allah penerbangan pertama ada di bulan Agustus 2024, penerbangan kami akan ada setiap
hari selama musim umrah. Rencananya kami akan menggunakan tipe pesawat
747-400,namun kami juga proses negosiasi ke teman-teman Angkasa pura untuk bisa
menggunakan boeing 777-300," kata Yusuf.

Dengan menggandeng Saudia Airlines sebagai maskapai prioritas bagi jamaah umrah
Persada Indonesia di umrah 1446 H mendatang, Persada Indonesia yakin bisa memperkuat
komitmen untuk memberikan pelayanan umrah bebas rasa khawatir bagi seluruh
masyarakat Indonesia.

Editor: Banu Adikara

Tag:  #industri #umrah #optimistis #tahun #2024 #akan #makin #gemilang #siap #berikan #pelayanan #bebas #rasa #khawatir

KOMENTAR