VIDEO Kisah Pilu Sopir Truk Pemicu Kecelakaan di Cipularang: Jerit Hati Sang Istri Soal Nasib Anak
14:57
14 November 2024

VIDEO Kisah Pilu Sopir Truk Pemicu Kecelakaan di Cipularang: Jerit Hati Sang Istri Soal Nasib Anak

Rouf (44), sopir truk trailer pengangkut kertas diduga menjadi pemicu kecelakan beruntun 17 kendaraan yang terjadi di ruas tol Cipularang Km 92 padan Senin sore lalu (11/11/2024).

Sebanyak 28 orang mengalami luka-luka dan satu orang remaja perempuan meninggal dunia akibat kecelakaan tersebut.

Rouf merupakan tulang punggung untuk istri dan lima orang anaknya.

Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Jules Abraham Abast menyebut Rouf yang kini masih proses penyembuhan dan mengalami trauma akan segera diperiksa.

Jerit Hati Sang Istri: Khawatir Nasib Anak Jika Suami Ditahan

Tunah (33), istri sopir truk trailer langsung pingsan begitu mendengar suaminya, Rouf terlibat kecelakaan beruntun di Tol Cipularang KM 92, Purwakarta, Jawa Barat pada Senin (11/11/2024).

Truk trailer yang dikendarai Rouf diduga menjadi biang kerok terjadinya kecelakaan beruntun yang melibatkan 17 kendaraan dan mengakibatkan puluhan orang menjadi korban.

Menurut Tunah, Rouf baru 4 bulan menjalani profesi sebagai sopir truk logistik.


Sebelumnya, Rouf bekerja sebagai pemulung barang bekas.

Semenjak menjadi sopir truk logistik, Rouf pun jarang pulang ke rumah.

"Paling dua Minggu sekali," kata Tunah saat ditemui di rumahnya, Kampung Seuat, Desa Seuat Jaya, Kecamatan Petir, Kabupaten Serang, Banten, Rabu (13/11/2024).

Tunah mengaku dirinya mengetahui suaminya terlibat kecelakaan dari tetangga pada Senin malam.

"Saya kan tidak punya HP, tidak punya TV, terus dikasih tahu oleh tetangga bahwa suami saya kecelakaan," kata Tuna.

Mendengar kabar suaminya terlibat kecelakaan, Tunah pun kaget.

Ia tidak bisa menutupi rasa sedihnya hingga badan melemas dan jatuh pingsan.

"Saat suami nggak pulang dengar kabar kecelakaan, kaget, sedih, badan lemes dan langsung pingsan," ujarnya.

Esok harinya, Tunah langsung berangkat ke tempat di mana suaminya berada.

Namun sesampainya dia di sana, petugas melarang Tunah untuk bertemu Rouf.

"Kalau masih hidup saya lega, tapi dia belum aman. Saya harap suami saya bisa bebas, kembali lagi dengan keluarga," ungkapnya.

Tunah berharap, masalah yang menimpa suaminya tak berlarut.

Apalagi sampai dipenjara karena masalah tersebut.

"Kalau ditahan (penjara), gimana nasib anak-anak, anaknya banyak ada 5."

"Terus mengurusi kakak yang sakit, suaminya saya satu-satunya tulang punggung keluarga," ujarnya.

Rumah Sangat Sederhana Berdinding Anyaman Bambu

Kehidupan Rouf ternyata sangat memilukan.

Rouf diketahui tinggal di Kabupaten Serang, Banten

Rouf dan keluarganya tinggal di rumah sangat sederhana berdinding anyaman bambu yang sudah kusam di sana sini.

Di sisi samping dinding dari anyaman bambu tersebut terlihat rapuh dimakan usia di bagian bawah.

Di bagian samping belakang terdapat tumpukan kayu kering untuk kebutuhan memasak di dapur.

Warga Kampung Seuat, Kecamatan Petir, Kabupaten Serang itu tinggal satu atap di rumah berdinding bilik bambu bersama lima anak, satu istri dan empat orang keluarga kakaknya. 

Kondisi rumah peninggalan orangtua Rouf tersebut terbilang tidak layak huni.

Meski terlihat masih kekar, namun di beberapa bagian terlihat ada dinding yang bolong, bahkan atap rumah juga ada yang bocor.

Di dalam rumah hanya ada tikar, tak terlihat adanya kursi, meja, dan tv.

"Rumah ini diisi dua kepala keluarga, saya dan suami numpang di sini karena nggak punya rumah," kata Tunah, istri Rouf kepada TribunBanten.com, Rabu (13/11/2024).

Menurut Tunah, meski rumah tersebut memiliki tiga kamar, tetapi dua kamar lainnya kondisinya sudah parah. 

Para anggota keluarga pun memilih tidur di ruang tengah.

"Tidur di sini ngampar tikar, karena kamarnya seperti itu."

"Dingin pasti karena dindingnya ada yang bolong, bocor juga kalau hujan," katanya.

Anak Rewel Sebelum Tahu Suami Kecelakaan

Tunah mengatakan, sebelum mendengar kabar suaminya kecelakaan, ia merasa gundah tak tenang.

"Sebelumnya ada firasat jantung saya berdebar terus, dan terasa lemas lalu tangan saya kena minyak," kata Tunah.

Bahkan anak bungsunya terus menangis tanpa sebab.

"Anak juga yang kecil terus menangis," lanjutnya.

Kondisi Rouf Saat Diperiksa Polisi

Kepolisian akan meningkatkan kasus kecelakaan beruntun Tol Cipularang KM 92 dari penyelidikan menjadi penyidikan.

Dengan begitu, dalam waktu dekat akan ada tersangka dalam kasus tersebut.

Dirlantas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Ruminio Ardano menyebutkan, pihaknya kini masih mengumpulkan sejumlah barang bukti dan memintai keterangan para saksi.

"Selain melakukan olah TKP, hingga kini kami masih meriksa saksi-saksi dan mengumpulkan barang bukti yang baik dan akurat," kata Ruminio saat ditemui Tribunjabar.id di Rest Area KM 88 B, Kabupaten Purwakarta, Rabu (13/11/2024).

Adapun untuk status Rouf, sopir truk trailer bernomor polisi B 9940 JIN yang diduga jadi penyebab utama kecelakaan beruntun, saat ini statusnya masih menjadi saksi.

"Saat ini sopir dalam kondisi baik dan sementara diamankan di Mapolres Purwakarta untuk kami mintai keterangan. Statusnya karena masih penyelidikan, jadi masih kami periksa sebagai saksi kepada pengemudi truk," ucapnya.

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara terhadap Rouf, Ruminio mengatakan bahwa sopir truk dalam kondisi tidak terpengaruh obat-obatan terlarang.

"Jadi dari hasil tes yang dilakukan baik narkoba dan alkohol, yang bersangkutan negatif. Jadi yang bersangkutan tidak ditemukan konsumsi narkoba maupun alkohol," ucapnya.

Meski demikian, pihaknya akan kembali mendalami kondisi kesehatan dari sang sopir tersebut.

"Jadi masih kami dalami secara keseluruhan terhadap pengumudi truk, baik dari psikologis dan kesehatannya. Karena, kami menemukan fakta-fakta yang tidak sesuai dengan semestinya, dari keterangan pengemudi juga tidak ada kesiapan dalam mengantisipasi medan jalan," katanya.

Sebelumnya, kecelakaan beruntun terjadi di Ruas Jalan Tol Cipularang KM 92 B (dari arah Bandung menuju Jakarta), tepatnya di wilayah Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta yang terjadi pada Senin (11/11/2024).

Kecelakaan itu melibatkan 17 kendaraan. Selain itu, akibat kecelakaan tersebut, ada 30 orang yang menjadi korban, satu diantaranya tewas.(*)

 

(Tribunbanten.com/ Engkos Kosasih/ Tribunjabar.id/ Deanza Falevi/Tribunnews)

 

 

Editor: Srihandriatmo Malau

Tag:  #video #kisah #pilu #sopir #truk #pemicu #kecelakaan #cipularang #jerit #hati #sang #istri #soal #nasib #anak

KOMENTAR