Kunjungan Prabowo ke Tiongkok dan AS Dinilai Upaya Memperkuat Hubungan Bilateral hingga Ekonomi
Presiden Prabowo Subianto saat tiba di Maryland, Amerika Serikat, Minggu (10/11/2024). Kedatangan Presiden Prabowo ke AS untuk bertemu dengan Presiden AS Joe Biden. (ANTARA)
13:24
12 November 2024

Kunjungan Prabowo ke Tiongkok dan AS Dinilai Upaya Memperkuat Hubungan Bilateral hingga Ekonomi

  - Kunjungan kerja Presiden Prabowo Subianto ke sejumlah negara adidaya mendapat respons positif. Terlebih, Prabowo menemui Presiden Tiongkok Xi Jinping dan menelepon langsung Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump.   Ketua Harian DPP Gerak Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya, Anan Wijaya meyakini, sikap Presiden Prabowo yang menemui Presiden Tiongkok Xi Jinping dan kunjungannya ke AS untuk memperkuat hubungan bilateral. Mengingat, Indonesia menganut sistem non blok.   "Dua negara adidaya ini harus berteman, kita harus berpartner dengan dua negara adidaya ini. Artinya, kita tidak menganut paham blok timur dan blok barat," kata Anan Wijaya di Jakarta, Selasa (12/11).  

  "Kita mengakomodir semua blok. Itu sih yang saya lihat, dua negara adidaya ini sentimennya cukup positif atas terpilihnya Pak Prabowo sebagai presiden," sambungnya.   Menurutnya, kunjungan kerja Prabowo itu juga tentunya dapat memperkuat hubungan bilateral Indonesia. Tak hanya itu, Presiden Prabowo juga membawa misi peningkatan prekonomian dalam kunjungan itu.   "Kerja sama bilateral di sistem pertahanan, di sistem ekonomi, di sistem kesehatan dan lain lain," ujar Anan.   Anan mengharapkan, kunjungan Presiden Prabowo ke Tiongkok dan AS diharapkan dapat menambah masuknya investasi ke Indonesia. Tak dipungkiri, dalam kunjungan itu Presiden Prabowo juga melakukan pertemuan dengan para pengusaha.   "Harapannya dari kunjungan ke dua negara besar ini, harapannya Amerika Serikat dan Tiongkok lebih menaikkan volume investasinya di Indonesia," pungkasnya.

Editor: Nurul Adriyana Salbiah

Tag:  #kunjungan #prabowo #tiongkok #dinilai #upaya #memperkuat #hubungan #bilateral #hingga #ekonomi

KOMENTAR