Aksi Rasisme di Sepak Bola Kembali Terjadi: Oknum Netizen Lakukan Rasisme Kepada Pemain Persebaya Surabaya
1. PERILAKU BURUH: Aksi rasisme kembali terjadi oleh oknum netizen kepada pemain Persebaya Surabaya, Kasim Botan. (Persebaya Surabaya)
17:08
20 Maret 2024

Aksi Rasisme di Sepak Bola Kembali Terjadi: Oknum Netizen Lakukan Rasisme Kepada Pemain Persebaya Surabaya

 - Kejadian rasisme kembali memperlihatkan keberadaannya di dunia sepak bola, kali ini melalui komentar yang mencemaskan di media sosial. Sebuah insiden rasisme terjadi saat seorang netizen melakukan komentar yang tidak pantas di salah satu postingan Instagram resmi Persebaya Surabaya.

Komentar tersebut ditujukan kepada seorang pemain, Kasim Botan, yang merupakan anggota dari tim tersebut. Peristiwa ini menimbulkan keprihatinan di kalangan publik dan menyoroti persoalan serius yang masih menghantui dunia sepak bola.

Postingan Instagram resmi @persebayafans.27, dengan tagar "KICK OUT RACISM FROM OUR FOOTBALL!" menjadi saksi dari tindakan rasisme yang terjadi.

Netizen yang tidak bertanggung jawab menyampaikan komentar yang merendahkan Kasim Botan dengan menggunakan kata-kata yang tidak pantas. Mereka secara kasar menyamakan pemain tersebut dengan hewan dan mengekspresikan kebencian yang tidak masuk akal.

“KICK OUT RACISM FROM OUR FOOTBALL!

Lagi-lagi ada yang mengatakan Monyet di postingan Official Persebaya, padahal pemain tersebut Kebanggan kita.

Jangan lah bertindak rasisme kepada siapapun, mereka yang kamu katain juga manusia bukan hewan.

Postingan ini tidak akan kami hapus, saya tunggu klarifikasi @xzvchan datang langsung meminta maaf kepada @kasim_77 tak tunggu itikad baiknya ya.

"Kalau ada yang kenal dengan anak ini, segera kasih tau! Ketikanmu, harimaumu cees awas ojok gemredek - - - ,” tulis @persebayafans.27 di akun Instagram mereka.

Respon dari Kasim Botan, sang pemain yang menjadi sasaran komentar rasisme tersebut, datang melalui akun Instagram resminya, @kasim_77. Dalam tanggapannya, ia mengajak untuk menyelesaikan masalah dengan kedamaian dan menyerukan untuk menghindari tindakan balas dendam.

“mnt tlong klu d tngkp bwa k mes - ,” ketika Kasim Botan.

Reaksi dari netizen lainnya pun datang dengan keras. Mereka mengecam keras tindakan rasisme yang terjadi dan memberikan dukungan kepada Kasim Botan. Beberapa di antaranya menyerukan tindakan tegas terhadap pelaku dan menyarankan untuk membawanya ke pihak berwajib.

Netizen yang bereaksi juga menegaskan pentingnya menjaga sportivitas dan sikap adil dalam dunia sepak bola. Mereka menolak segala bentuk diskriminasi dan menegaskan bahwa sepak bola harus menjadi wadah persatuan dan kebersamaan, bukan tempat untuk menyebarkan kebencian dan intoleransi.

 

Komentar Netizen atas ulah salah satu netizen yang melakukan rasisme terhadap Kasim Botan tersebut:

“@kasim_77 kasih paham bosku,,bila perlu sikaten boss,, - - ,” @namiraalfatu*****.

“Ra sah kesuen di gradak ae cangkeme @xzvchan rusak,” @goe*****.

“sek pancet ae modelane iyo Racis kuno di gawe , Keciduk sulapan  - - ,” @coy.prakozzobla*****.

“No rasis no judol only football.” @ain*****.

“Akune ilang - ..ate silahturahmi  - ,” @bebanay*****.

“Ya Allah sek arek sekolah padahal.” @iana*****.

“Arek iku kudu diparani langsung seperti yang rasis di Yohanes kandaimu,” @arifpanger*****.

“Wajah sudah ke ekspos,, buat dolor Bonek se Anteero jagad bila kenal ank itu,, tolong segera hub korwili terdekat. Suwun partisipasi nya Dolor" Bonek. WANI..  - - - ,” @musafir_el*****.

“WAH BAHAYA KOG PEMAIN D SASAR ,TANGKAP AJA,” @willy_ar*****.

“wajib sowan ke Mes pemain, klarifikasi minta maaf,” @diyan86pra*****.

Kejadian ini menegaskan bahwa rasisme masih menjadi masalah yang nyata dalam dunia sepak bola. Meskipun telah banyak upaya untuk memeranginya, perlu adanya upaya bersama dari seluruh elemen masyarakat sepak bola untuk benar-benar menghapuskan tindakan diskriminatif ini dari dunia olahraga yang kita cintai.

Dalam menanggapi kasus ini, langkah-langkah tegas harus diambil untuk menegakkan nilai-nilai keadilan dan menghormati martabat setiap individu. Hanya dengan kesadaran bersama dan tindakan nyata, kita dapat menjaga sepak bola sebagai tempat yang inklusif dan ramah bagi semua orang, tanpa terkecuali.

 

Editor: Bintang Pradewo

Tag:  #aksi #rasisme #sepak #bola #kembali #terjadi #oknum #netizen #lakukan #rasisme #kepada #pemain #persebaya #surabaya

KOMENTAR