Gagas Program Wirausaha Merdeka, Mahasiswa Unair Lahirkan Produk Inovatif Berdampak Positif
Program Wirausaha Merdeka Universitas Airlangga (Unair) sukses melahirkan bibit-bibit entrepreneur muda penuh inovasi. Terbukti pada gelaran Demo Day Bazar 6-7 November 2024, banyak produk baru yang diperkenalkan. Tak hanya kreatif, 400 mahasiswa dari 16 perguruan tinggi yang tergabung dalam WMK Unair itu berupaya memberi dampak positif untuk lingkungan.
Seperti Mohammad Ilham Alfanul Muttaqin yang membawa harapan dari desanya. Alih-alih bermimpi punya karir di kota metropolitan, ia bertekad ‘’pulang kampung’’ dan membawa kesejahteraan bagi warga di Tulungagung. Ilham dan kawan-kawan mengolah ide demi menghasilkan produk yang lekat dengan profesi warga sekitar sebagai petani dan peternak.
Mahasiswa semester 5 Ekonomi Islam Unair itu berhasil melakukan fermentasi rumput jagung. Silase ‘’Raja Pakan’’ bisa awet sampai 1 tahun dan punya kandungan nutrisi lebih. Padahal rumput gajah yang biasa digunakan peternak mudah layu dalam 1-2 hari saja. “Saya ingin kembali ke desa dan memberikan kontribusi nyata,” ujar Ilham.
Kedepan, Raja Pakan akan mendekatkan diri kepada para peternak kecil sampai skala besar. Sementara Raja Susu diproyeksikan untuk memiliki kedai mandiri di Surabaya. ‘’Coffee shop sudah banyak, kalau kedai susu masih sedikit kompetitornya,” terang Ilham.
Ada pula cerita Carissa Nabila Putri, mahasiswi Akuntansi semester 7 Unair. Bersama timnya, Carissa mengembangkan Jivvamist, parfum antibakteri yang praktis. Produk itu dirancang untuk mengatasi masalah bau apek pada berbagai benda sehari-hari, seperti sepatu, helm, kaos kaki, jaket, dan bahan lain berbahan dasar lain.
Ia hampir putus asa dan mundur dari inovasi parfum antibakteri. Tapi berpikir ulang karena sudah terlanjur setengah jalan. Setiap hari timnya beradu dengan berbagai rumusan untuk mendapat formula yang pas. Mengumpulkan jurnal dan hampir dua bulan berjibaku dengan kegagalan.
Program Wirausaha Merdeka Universitas Airlangga (Unair) lewat Demo Day Bazar yang digelar 6-7 November 2024 memperkenalkan bibit-bibit entrepreneur muda penuh inovasi. (Istimewa).
Kini, Jivvamist sudah bisa diterima pasar. ‘’Selama Demo Day Bazar, responnya positif. Setelah ini kami coba reach out ke ojek online, komunitas motor, dan tim olahraga,” kata Carissa.
Sementara itu mahasiswi FIB Unair semester 7 Zahra Putri Pratiwi membawa angin segar dalam dunia fashion dengan produk Kendit Nyai. Kendit, ikat pinggang tradisional Jawa, dipadukan dengan teknik ecoprint yang menghasilkan motif unik dan eksklusif.
“Saya ingin fashion tidak hanya terlihat bagus, tetapi juga ramah lingkungan,” kata Zahra. Dengan menggunakan bahan alami dan proses produksi yang minim limbah, Kendit Nyai menjadi pilihan bagi mereka yang peduli terhadap keberlanjutan dari sektor fashion.
Ketiga mahasiswa ini adalah bukti nyata bahwa program Wirausaha Merdeka telah berhasil mencetak generasi muda yang kreatif dan inovatif. Mereka tidak hanya memiliki ide-ide yang brilian, tetapi juga memiliki semangat yang tinggi untuk mewujudkannya. Melakukan analisis dan uji coba pasar. Serta punya mimpi yang tinggi untuk berkontribusi bagi negeri.
Tag: #gagas #program #wirausaha #merdeka #mahasiswa #unair #lahirkan #produk #inovatif #berdampak #positif