Harga Beras Diprediksi Tidak Turun Seperti Semula, Bukan Disebabkan El Nino, Begini Penjelasan Dirut Bulog
Ilustrasi beras Bulog komersial dan beras Bulog SPHP di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Jumat (15/3). (Shofi Ayudiana/Antara)
20:40
19 Maret 2024

Harga Beras Diprediksi Tidak Turun Seperti Semula, Bukan Disebabkan El Nino, Begini Penjelasan Dirut Bulog

–Harga beras yang tinggi diprediksi akan bertahan dan tidak akan turun seperti harga semula. Bukan karena faktor anomali cuaca yang sering dinarasikan melainkan faktor ongkos produksi dari petani.

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi dikutip dari Antara menjelaskan, tingginya harga beras akibat faktor biaya produksi petani. Ongkos tenaga kerja, sewa lahan, harga pupuk, dan harga benih yang juga makin tinggi.

Konversi lahan pertanian yang menjadi kian sempit menjadikan harga sewa lahan pertanian ikut naik. Lima puluh persen biaya produksi sawah diperuntukkan menggaji tenaga kerja. Naiknya upah tenaga kerja sawah diperuntukkan menaikkan kesejahteraan hidup petani.

”Sekitar 50 persen dari biaya produksi sawah itu atau biaya produksi tanaman padi adalah tenaga kerja, harga sewa lahan juga demikian, konversi lahan kan terjadi, pasti lahan makin sedikit, lahan makin sedikit maka sewa lahan akan makin mahal jadi ongkos naik, pupuk juga naik,” ujar Bayu.

Biaya produksi petani menjadi faktor utama mengapa harga gabah tidak dapat dijual dengan harga yang murah seperti sebelum terjadi kenaikan harga beras.

Pernyataan Dirut Bulog itu menjadi penanda masuknya era baru harga beras di pasaran. Masyarakat bisa menjadikan harga beras terkini sebagai proyeksi harga beras ke depan.

Hingga saat ini, Bayu juga belum bisa menentukan harga eceran tertinggi (HET) dari beras. Bulog masih menunggu kepastian harga dari berbagai instansi dan kementerian terkait.

Terpantau dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional pada Selasa (19/3), berikut ini rincian rata-rata dan perubahan dari berbagai macam beras nasional.

Beras kualitas bawah I Rp 13.850/kg (turun harga di kisaran 5,78 persen).

Beras kualitas bawah II Rp 13.050/kg (turun harga di kisaran 9,69 persen).

Beras kualitas medium Rp 15.200/kg (turun harga di kisaran 4,0 persen)

Beras kualitas medium II Rp 13.050/kg (turun harga di kisaran 11,78 persen)

Beras kualitas super Rp 16.750/kg (turun harga di kisaran 2,9 persen)

Beras kualitas super II Rp 15.900/kg (turun harga di kisaran 4,5 persen)

 

 

 

 

 

 

Editor: Latu Ratri Mubyarsah

Tag:  #harga #beras #diprediksi #tidak #turun #seperti #semula #bukan #disebabkan #nino #begini #penjelasan #dirut #bulog

KOMENTAR