29
Utusan Khusus Presiden bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan Miftah Maulana Habiburrahman (tengah) di Kemenag (6/11). Hilmi/Jawa Pos
12:48
6 November 2024
Perdana Tampil Resmi Sebagai Utusan Khusus Presiden, Gus Miftah Tetap Khas dengan Selentingan Humornya
- Untuk pertama kalinya, Gus Miftah tampil di acara resmi sebagai Utusan Khusus Presiden (UKP). Di depan para pejabat, Gus Miftah tetap tampil santai. Di sela paparannya soal kerukunan beragama, dia sisipi dengan selentingan humor. Seperti diketahui pemilik nama lengkap Miftah Maulana Habiburrahman itu dikantik menjadi UKP oleh Presiden Prabowo Subianto pada 22 Oktober lalu. Nomenklatur jabatan resmi Gus Miftah adalah Utusan Khusus Presiden bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan. Gus Miftah menjadi salah satu narasumber kegiatan Konsolidasi Nasional Program Kerja Kerukunan Umat Beragama 2024 di Kemenag pada Rabu (6/11). "Ini acara pertama saya sebagai Utusan Khusus Presiden. Jadi perlu ada penyesuaian," katanya. Dia lantas menimpalinya dengan candaan soal amplop. Sebelumnya dia mendapatkan amplop yang berbeda dengan Menteri ketika mengisi acara di kementerian. Tetapi sekarang, amplopnya sama dengan Menteri. Selentingan itu langsung disambut tawa peserta diskusi. Selentingan guyonan lainnya adalah, dia mengaku lebih mudah membuat rukun antar umat beragama. Ketimbang membuat rukun orang yang satu agama. Dia mencontohkan antara NU dan Muhammadiyah, ada saja perbedaan yang selalu jadi omongan masyarakat. Gus Miftah mencontohkan orang NU ketika mengubur jenazah, diikuti dengan azan untuk jenazah. Sementara orang Muhammadiyah tidak demikian. Alasannya, nanti kalau diadzanin, si mayat tersebut akan bangun lagi. "Ini ada orang Kemenag, sudah ada adzan Subuh tapi tidak bangun-bangun," katanya, lagi-lagi disambut tawa. Beberapa saat kemudian, Gus Miftah lebih serius menyampaikan paparannya. Gus Miftah mengatakan ada beberapa pesan yang dititipkan Presiden Prabowo untuknya. Khususnya terkait dengan kerukunan masyarakat Indonesia. Bahkan urusan kerukunan masuk dalam Asta Cita Presiden Prabowo. Dalam Asta Cita kedelapan disebutkan, memperkuat penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan, alam, dan budaya. Serta peningkatan toleransi antarumat beragama untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur. "Jadi (urusan kerukunan) ini jadi sesuatu yang istimewa. Ketika saya dipanggil (Presiden Prabowo) saya diminta membuat arah kebijakan kerukunan umat beragama," katanya. Acara tersebut juga dihadiri oleh Menag Nasaruddin Umar. Dalam pidatonya, Nasaruddin umar mengatakan banyak persoalan-persoalan keagamaan yang menjadi pertanyaan di kalangan umat. Dia berharap Kemenag bisa menjadi penerang untuk menjelaskan pertanyaan seputar agama tersebut. "Jadi Kementerian Agama jangan sebatas jadi lembaga," katanya. Apalagi saat ini struktur Kemenag sudah sangat ramping. Setelah urusan Peradilan Agama dipindah ke Mahkamah Agung. Lalu urusan halal dipegang oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH). Selanjutnya haji juga dilepas ke Badan Penyelenggara Haji (BPH). Dengan struktur yang lebih ramping, Nasaruddin berharap Kemenag bisa lebih luwes di bidang keagamaan.
Editor: Bintang Pradewo
Tag: #perdana #tampil #resmi #sebagai #utusan #khusus #presiden #miftah #tetap #khas #dengan #selentingan #humornya