Polemik Kecemasan Masyarakat Terhadap Tentara Bayaran Indonesia yang Tewas di Ukraina, Berikut Pernyataan Kemenlu
TENTARA BAYARAN: Kobaran api pada hari Sabtu (10/2) di dekat depot bahan bakar yang diserang pesawat tak berawak Rusia pada hari Jumat (9/1). (nytimes.com)
12:16
16 Maret 2024

Polemik Kecemasan Masyarakat Terhadap Tentara Bayaran Indonesia yang Tewas di Ukraina, Berikut Pernyataan Kemenlu

— Data yang dirilis oleh Kementerian Pertahanan Rusia mengenai jumlah tentara bayaran asing yang tewas dalam konflik di Ukraina sejak Februari 2022 telah menimbulkan kecemasan di kalangan masyarakat Indonesia.

Menurut data tersebut, sebanyak 13.387 tentara bayaran asing telah berangkat ke Ukraina untuk bergabung dalam pertempuran, dengan lebih dari separuh dari mereka dinyatakan telah tewas atau sekitar 5.962 orang.

Dalam rilis data tersebut, diperinci bahwa 4 dari 10 tentara bayaran asing yang tewas berasal dari Indonesia. Meskipun demikian, Kementerian Pertahanan Rusia tidak memberikan detail lebih lanjut mengenai identitas atau latar belakang para tentara bayaran tersebut.

Situasi semakin mengkhawatirkan ketika diketahui bahwa Pemerintah Ukraina telah mengundang legiun relawan internasional untuk bergabung dalam konflik melawan Rusia. Rusia sendiri mengklaim bahwa Polandia adalah negara dengan jumlah tentara bayaran terbanyak, sekitar 2.960 orang dan lebih dari separuhnya, sekitar 1.497 orang, tewas dalam pertempuran.

Berikutnya diikuti oleh Amerika Serikat sekitar 1.113 orang dan 491 orang di antara mereka telah tewas. Data yang diungkapkan oleh Rusia menunjukkan bahwa sebagian besar dari para tentara bayaran tersebut telah tewas dalam pertempuran.

Tanggapan terhadap data tersebut pun bervariasi. Duta Besar Ukraina untuk Indonesia menyatakan keraguan terhadap kebenaran data yang dirilis oleh pihak Rusia, sementara Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia menilai bahwa informasi tentang tentara bayaran asal Indonesia perlu didalami lebih lanjut.

Menyikapi hal ini, Lalu Muhamad Iqbal, Juru Bicara Kemlu RI, menyarankan agar media mengonfirmasi kebenaran data tersebut kepada pihak Rusia. Hal ini penting dilakukan untuk memastikan validitas informasi yang disampaikan. "Informasi tersebut perlu didalami lebih lanjut," kata Juru Bicara Kemlu RI Lalu Muhamad Iqbal melalui keterangannya di Jakarta pada Jumat (15/3).

"Silakan bertanya kepada Rusia mengenai data yang mereka miliki," katanya lebih lanjut.

Sebelumnya, Kedutaan Besar Federasi Rusia di Indonesia telah merilis data yang mencatat jumlah tentara bayaran asing yang memasuki Ukraina sejak awal konflik. Meskipun demikian, kebenaran dan keakuratan data tersebut masih menjadi pertanyaan yang belum terjawab secara jelas.

Kecemasan masyarakat Indonesia terhadap keterlibatan tentara bayaran asal Indonesia dalam konflik di Ukraina semakin meningkat seiring dengan munculnya data dan laporan terbaru. Dalam situasi ini, transparansi dan kejelasan informasi menjadi hal yang sangat penting untuk menenangkan ketegangan dan menghindari terjadinya kesalahpahaman yang dapat memperkeruh suasana.

Editor: Edi Yulianto

Tag:  #polemik #kecemasan #masyarakat #terhadap #tentara #bayaran #indonesia #yang #tewas #ukraina #berikut #pernyataan #kemenlu

KOMENTAR