Penjelasan Psikolog Forensik Terkait Kasus Sekeluarga Bunuh Diri di Penjaringan Diduga Ada Unsur Pembunuhan
Psikolog Forensik Reza Indragiri menilai kasus bunuh diri sekeluarga di Penjaringan, Jakarta Utara harus dilihat dalam spektrum yang lebih luas. (Grace Natashia/Dok. JawaPos.com)
08:24
12 Maret 2024

Penjelasan Psikolog Forensik Terkait Kasus Sekeluarga Bunuh Diri di Penjaringan Diduga Ada Unsur Pembunuhan

- Psikolog Forensik Reza Indragiri menilai kasus bunuh diri sekeluarga di Penjaringan, Jakarta Utara harus dilihat dalam spektrum yang lebih luas. Bahkan menurutnya, kasus tersebut bisa saja tidak hanya sebatas bunuh diri melainkan pembunuhan juga.

"Saya melihat boleh jadi ada tanda-tanda bahwa ini di samping merupakan kasus bunuh diri juga merupakan maaf, kasus pembunuhan," kata Reza kepada wartawan, Selasa (12/3).

Reza mengatakan, anak yang ikut menjadi korban dalam peristiwa ini bisa terindikasi menjadi korban pembunuhan. Sebab, bisa saja anak tersebut dipaksa ikut dalam peristiwa bunuh diri.

Namun, apabila memang nantinya keempat orang dalam satu keluarga tersebut melakukan terjun bebas dari atas apartemen berdasarkan keinginan sendiri, maka bisa dibenarkan bila keempatnya melakukan bunuh diri.

"Namun karena pada kasus ini ada 2 orang anak, maka menurut saya dan saya yakin betul bahwa anak-anak tidak boleh dipandang sebagai pihak yang berkehendak untuk menghilangkan nyawa mereka sendiri. Anak-anak tidak boleh dipandang sebagai manusia yang memiliki konsensual atau kemauan atau kehendak untuk mengambil langkah yang sedemikian fatal," jelas Reza.

"Anak itu harus diposisikan sebagai korban, yaitu pihak yang dipaksa oleh pihak lain untuk melakukan aksi tersebut. Nah, terhadap dua anak itu maka alih alih disebut sebagai pelaku bunuh diri justru menurut saya tepat kiranya disebut sebagai korban," pungkasnya.

Sebelumnya empat orang tewas usai melompat dari lantai 22 Apartemen Teluk Intan Tower Topas Penjaringan Jakarta Utara pada Sabtu (9/3) sore. "Keempat korban diduga melompat dari roof top apartemen tersebut," kata Kapolsek Metro Penjaringan Kompol Agus Ady Wijaya di Jakarta, Sabtu (9/3).

Kompol Agus mengatakan keempat korban itu adalah pria EA (50), perempuan berinisial AIL, dan dua anak remaja laki-laki berinisial JWA (13) dan remaja perempuan berinisial JL (16).

Menurut dia keempat jasad korban ditemukan petugas keamanan yang berjaga di lobi apartemen. Petugas itu mendengar ada suara dentuman keras dan langsung menghampiri dan melihat empat mayat yang terlentang dan langsung melapor ke polisi.

Editor: Edy Pramana

Tag:  #penjelasan #psikolog #forensik #terkait #kasus #sekeluarga #bunuh #diri #penjaringan #diduga #unsur #pembunuhan

KOMENTAR