Marsdya TNI Purn. Tatang Harlyansyah, S.E., M.M.
Di TNI AU, Marsdya Tatang Harlyansyah sempat menjabat sebagai Komandan Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan Angkatan Udara (Dankodiklatau).
Jenderal bintang tiga itu tercatat menduduki posisi sebagai Dankodilatau pada tahun 2019 hingga masa pensiunnya pada tahun 2022.
Sepanjang kariernya, Tatang Harlyansyah juga pernah menjabat sebagai Gubernur Akademi Angkatan Udara (AAU).
Marsdya Tatang Harlyansyah lahir di Samarinda, Kalimantan Timur, pada tanggal 25 Januari 1964.
Ia memiliki istri yang bernama Ny. Irene Roswita Kadar.
Irene Roswita Kadar sendiri memiliki ajudan yang viral bernama Serda Citra Zelinda.
Tatang dan Irene telah dikaruniai empat orang anak laki-laki.
Tatang Harlyansyah adalah lulusan Akademi Angkatan Udara (AAU) tahun 1987.
Sederet pendidikan yang pernah ditempuhnya antara lain adalah AAU (1987), Sekbang, Dik Instruktur Penerbang (Lulusan Terbaik), Sekkau (1997) (Lulusan Terbaik), Seskoau (2001) (Lulusan Terbaik), Sesko TNI (2011) (Lulusan Terbaik), dan Lemhannas (2017).
Kehidupan pribadi
Marsdya Tatang Harlyansyah memiliki ayah yang bernama R. Hardjito dan ibu yang bernama Martinah Gafoor.
Tatang tumbuh dan besar dari keluarga yang sederhana di Samarinda.
Kedua orang tua Tatang itu berprofesi sebagai guru.
Sejak duduk di bangku Taman Kanak-Kanak (TK), Tatang sudah bercita-cita menjadi penerbang pesawat tempur.
Perjalanan karier
Karier Tatang Harlyansyah sudah malang melintang di dalam kemiliteran tanah air.
Berbagai jabatan strategis di institusi TNI AU sudah pernah diembannya.
Tatang tercatat pernah menjabat sebagai Komandan Skadron Udara 3 Lanud Iswahjudi (2002—2003), Pabandya Operasi Komando Pertahanan Udara Nasional (2003), dan Kepala Komando Pusat Operasi Pertahanan Udara Nasional Komando Pertahanan Udara Nasional (2004).
Selain itu, ayah empat anak ini juga sempat menduduki posisi sebagai Komandan Lanud Balikpapan (2005—2007), Asisten Operasi Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional I (2007), Komandan Wing Udara 3 Tempur Lanud Iswahyudi (2008—2010), dan Asisten Operasi Kaskohanudnas (2010).
Tak sampai di situ, jenderal bintang tiga ini juga pernah menjabat sebagai Komandan Wing Pendidikan Umum (2012—2013), Direktur Pengkajian Akademi Angkatan Udara (2013—2014), dan Paban I Renops Markas Besar Tentara Nasional Indonesia (2014).
Karier Tatang makin moncer setelah ia didapuk menjadi Panglima Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional II Makassar pada tahun 2014.
Pada tahun 2015, ia diangkat menjadi Komandan Lanud Supadio.
Satu tahun kemudian, Tatang Harlyansyah dipercaya untuk mengisi kursi jabatan sebagai Kepala Staf Komando Pertahanan Udara Nasional.
Setelah itu, ia dimutasi menjadi Pati Sahli Tk. III Bid. Jahpers Panglima Tentara Nasional Indonesia pada tahun 2017.
Pada 2018, Marsdya Tatang kemudian dipercaya untuk menjabat sebagai Gubernur Akademi Angkatan Udara.
Barulah setelah itu ia diangkat sebagai Komandan Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan Angkatan Udara pada tahun 2019.
Di tahun 2022, Marsdya Tatang Harlyansyah resmi pensiun sebagai Pati TNI AU.
Rekam jejak
Rekam jejak Tatang Harlyansyah selama menjadi pilot pesawat tempur juga sudah malang melintang.
Tatang memiliki call sign penerbang "Phyton".
Ia telah berhasil mendapatkan 2000 jam terbang bersama F-16 pada tahun 2010.
Saat itu pangkatnya sudah Kolonel PNB dan menduduki jabatan Komandan Wing 3 Lanud Iswahjudi.
(tribunnews.com/Rakli Almughni)
Sumber: Wikipedia
Tag: #marsdya #purn #tatang #harlyansyah