Susu Menjadi Komponen Termahal dalam Program Makan Bergizi Gratis, Pemerintah Pertimbangkan Susu Cair sebagai Alternatif
Siswa menyantap makanan saat pelaksanaan uji coba makan bergizi gratis di SDN 07 Cideng, Jakarta, Senin (19/8) lalu. (ANTARA FOTO/Muhammad Ramdan)
13:40
28 Oktober 2024

Susu Menjadi Komponen Termahal dalam Program Makan Bergizi Gratis, Pemerintah Pertimbangkan Susu Cair sebagai Alternatif

 

 - Program Makan Bergizi gratis kembali menjadi pertimbangan yang harus dikaji menurut Presiden terpilh Prabowo Subianto.    Kabar terbaru, Presiden Prabowo Subianto mempertimbangkan susu cair sebagai pengganti susu kemasan saat pelaksanaan program makan bergizi gratis (MBG).   Hal ini dikarenakan, susu merupakan komponen paling mahal dalam program tersebut.   Dalam keterangannya, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menyatakan komponen susu merupakan salah satu hal yang menjadi perhatian utama dalam program MBG.   "Susu salah satu komponen yang paling mahal di dalam komponen makan bergizi ini. Jadi, kita perlu berpikir alternatif lain selain susu yang susu kemasan itu. Mungkin dengan menggunakan susu cair," kata Prasetyo seperti dikutip dari Antara.   Ia juga menjelaskan bahwa masalah menu menjadi catatan yang akan dievaluasi sebelum program makan bergizi tersebut mulai berjalan pada Januari 2025 mendatang.   Menu susu memang belum diputuskan akan menggunakan susu apa sebagai salah satu komponen dalam makanan bergizi gratis.   Sebelumnya, penggunaan susu ikan juga telah diwacanakan untuk menjadi menu dalam program MBG. Karena menurut para ahli, susu ikan juga kaya manfaat.   Masih mengutip dari Antara, peneliti ahli utama Pusat Riset Bioindustri Laut dan Darat, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Ekowati Chasanah menilai bahwa susu ikan atau hidrolisat memiliki berbagai keunggulan dibandingkan susu kambing, sapi, unta dan juga kedelai.   “Produk hidrolisat (susu ikan), memiliki kelebihan seperti protein pendek (peptida aktif), rendah alergen, serta dapat mengaktifkan hormon pertumbuhan," kata Ekowati Chasanah.   Penggunaan susu ikan sangat dimungkinkan karena sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki SDA yang melimpah untuk memproduksi susu ikan.   Susu ini juga dikenal kaya akan sumber protein, serta memiliki kandungan asam amino esensial lengkap, mudah diserap, dan bersifat fungsional dengan adanya peptida aktif di dalamnya.   Sehingga susu ikan bisa juga disebut pangan fungsional karena tidak hanya memiliki nutrisi yang sangat baik, tetapi juga kaya manfaat untuk kesehatan, dan tidak kalah penting adalah mencegah stunting pada anak.   Sementara itu, terkait dengan kapan kepastian program MBG dilaksanakan, Prasetyo menyatakan akan dimulai Januari mendatang namun belum memastikan kapan tanggal tepatnya.    Ia juga mengakui bahwa sistem pelaksanaannya mungkin belum sempurna karena merupakan tahun pertama.   "Beberapa negara yang lain itu sudah berjalan puluhan tahun. Kami minta doanya. Kami mohon doa restunya. Mohon juga dimaklumi apabila di awal-awal sistem juga masih belum sempurna," pungkas dia.   Program makan bergizi tersebut ditargetkan mampu mencakup 3 ribu sampai 4 ribu siswa setiap kota, meskipun metode tersebut belum bisa diterapkan untuk wilayah 3T.   ***

Editor: Novia Tri Astuti

Tag:  #susu #menjadi #komponen #termahal #dalam #program #makan #bergizi #gratis #pemerintah #pertimbangkan #susu #cair #sebagai #alternatif

KOMENTAR