Dana Haji Tembus Rp 161 Triliun, Rumuskan Strategi Pengelolaan yang Lebih Menguntungkan
Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Fadlul Imansyah. (BPKH)
09:08
26 Oktober 2024

Dana Haji Tembus Rp 161 Triliun, Rumuskan Strategi Pengelolaan yang Lebih Menguntungkan

Dana haji yang dikelola Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) saat ini mencapai sekitar Rp 161 triliunan. Dana tersebut terkumpul dari uang muka atau setoran awal pendaftaran haji Rp 25 juta per jemaah.

BPKH terus mencari strategi baru, supaya pengelolaan dana haji efektif dan menguntungkan. Upaya tersebut disampaikan Kepala BPKH Fadlul Imansyah. Dengan menggandeng Bank Indonesia, mereka akan menggelar International Hajj Fund Forum di Jakarta pada akhir Oktober. Lewat forum tersebut, akan digali inovasi-inovasi pengelolaan dana haji.

”Forum ini akan merumuskan strategi inovatif untuk mengelola dana haji secara lebih efisien dan menguntungkan,” kata Fadlul Imansyah di Jakarta pada Jumat (25/10).

Selain itu juga untuk memperluas ekspansi pasar produk halal khususnya di Arab Saudi. Sehingga diharapkan dapat memberi kontribusi lebih signifikan bagi pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia.

Pengelolaan dana haji yang efektif dan menguntungkan sangat penting. Karena hasilnya dapat digunakan untuk mengurangi ongkos riil berangkat haji. Sehingga biaya yang dikeluarkan jamaah haji di bawah biaya riil. Contohnya pada musim haji 2024, biaya riil Rp 93,4 juta per jemaah. Dari jumlah tersebut, jemaah hanya membayar Rp 56 juta. Sisanya Rp 37,3 jutaan dibayar oleh hasil pengelolaan dana haji.

Fadlul mengatakan, dalam International Hajj Fund Forum itu, di antaranya akan digelar dua sesi diskusi. Sesi diskusi pertama berfokus pada Optimizing Hajj Funds: Management Strategies and Risk Mitigation. Dalam sesi ini, para ahli keuangan dari berbagai negara, termasuk perwakilan dari Saudi Central Bank dan Tabung Amanah Islam Brunei, akan berbagi pandangan tentang strategi pengelolaan dana Syariah.

”Termasuk bagaimana mengoptimalkan dana haji Indonesia untuk mendapatkan keuntungan yang berkelanjutan dan meminimalkan risiko,” lanjut Fadlul.

Sedang di sesi kedua pengiriman produk halal Indonesia. Khususnya yang mendukung kebutuhan jemaah haji dan umrah. Menjadi salah satu agenda utama yang bertajuk Strategic Penetration: Enhancing Hajj and Umrah Support Products in the Saudi Arabian Market.

”Peran BPKH dalam mendukung salah satu ekosistem haji dan umrah tersebut menjadi kunci dalam mendorong kolaborasi antara pelaku usaha Indonesia dan mitra di Arab Saudi,” ucap Fadlul Imansyah.

Dengan adanya BPKH sebagai lembaga pengelola dana yang terlibat langsung, diharapkan terbentuk kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan di Arab Saudi. Sehingga mempercepat proses produk halal Indonesia ke pasar global.

”Sebagai pengelola dana haji, BPKH memiliki peran kunci dalam mendorong stabilitas keuangan syariah di Indonesia. Pengelolaan dana haji yang baik akan memberikan dampak positif bagi stabilitas sistem keuangan syariah,” ujar Fadlul.

Hal ini menciptakan dampak ekonomi yang luas, tidak hanya untuk sektor haji tetapi juga untuk sektor ekonomi Islam secara keseluruhan. Dia menegaskan International Hajj Fund Forum 2024 merupakan langkah penting dalam upaya Indonesia untuk menjadi pusat ekonomi syariah global. Melalui konferensi ini, diharapkan dapat dihasilkan berbagai inisiatif strategis untuk meningkatkan pengelolaan haji.

Editor: Latu Ratri Mubyarsah

Tag:  #dana #haji #tembus #triliun #rumuskan #strategi #pengelolaan #yang #lebih #menguntungkan

KOMENTAR