Lalui Perairan Filipina dan Laut Sulu yang Rawan Perompak, KRI Bima Suci Peran Jaga Perang
Prajurit KRI Bima Suci dan Tim Kopaska melakukan peran jaga perang selama dua hari saat melintas di Perairan Filipina dan Laut Sulu. (Dok. TNI AL)
19:32
23 Oktober 2024

Lalui Perairan Filipina dan Laut Sulu yang Rawan Perompak, KRI Bima Suci Peran Jaga Perang

KRI Bimas Suci tengah menuntaskan pelayaran panjang mereka dari berbagai negara Asia dan Eropa. Dalam perjalanan menuju Indonesia, mereka melalui daerah rawan dan berbahaya di Perairan Filipina dan Laut Sulu. Lokasi tersebut rawan pembajakan dan perompakan. Karena itu, personel KRI Bima Suci dan Tim Komando Pasukan Katak (Kopaska) melakukan peran jaga perang selama dua hari. 

Informasi tersebut disampaikan melalui unggahan di akun media sosial resmi KRI Bima Suci pada Rabu (23/10). Dalam unggahan tersebut, disampaikan bahwa seluruh prajurit KRI Bima Suci wajib mengerti tugas dan tempat pos tempur dan siapa berbuat apa. Itu sesuai dengan Buku Induk Tempur (BIT) KRI Bima Suci dan merupakan bagian dari Peraturan Dinas Dalam (PDD) TNI AL

”Dalam pelaksanaan peran jaga perang, divisi jaga dibagi menjadi dua divisi. Yakni divisi jaga lambung kanan dan divisi jaga lambung kiri yang akan melaksanakan penjagaan selama enam jam sekali,” tulis KRI Bima Suci.  

Tujuannya tidak lain untuk membagi kekuatan Seluruh prajurit. Sehingga dapat lebih optimal mengantisipasi bahaya teror yang bisa saja terjadi. Peran jaga perang merupakan implementasi dari perintah Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali. Yakni setiap KRI meningkatkan kewaspadaan guna mengantisipasi perkembangan situasi saat melintasi perairan internasional. 

”Selain itu, KSAL juga menekankan kepada seluruh prajurit Jalasena untuk memberikan yang terbaik dalam setiap tugas yang diamanahkan serta menjaga keselamatan dalam bertugas,” tutup mereka. 

Editor: Banu Adikara

Tag:  #lalui #perairan #filipina #laut #sulu #yang #rawan #perompak #bima #suci #peran #jaga #perang

KOMENTAR