Jadi Lawan saat Kontestasi Pilpres, Kini Cak Imin Gabung Pemerintahan Prabowo, Jadi Menko Pemberdayaan Masyarakat
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar didapuk sebagai Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat. (Dery Ridwansah/ JawaPos.com)
15:24
21 Oktober 2024

Jadi Lawan saat Kontestasi Pilpres, Kini Cak Imin Gabung Pemerintahan Prabowo, Jadi Menko Pemberdayaan Masyarakat

- Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin didapuk Presiden Prabowo Subianto sebagai Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat. Dia adalah satu-satunya Menko Kabinet Merah Putih yang berasal dari partai politik non koalisi Prabowo-Gibran.

Di kancah perpolitikan Tanah Air, Cak Imin sudah memiliki pengalaman panjang. Cak Imin lahir pada 24 September 1966 di Jombang, Jawa Timur. Ayahnya Muhammad Iskandar adalah seorang guru di Pesantren Mamba'ul Ma'arif. Ibunya Muhasonah Iskandar kemudian menjadi pemimpin pesantren tersebut. Muhaimin merupakan cicit dari Bisri Syamsuri, seorang ulama yang dikenal sebagai ayah dari Muhammad Hasyim Asy'ari yang merupakan pendiri Nahdlatul Ulama (NU).

Cak Imin menempuh pendidikan di Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Universitas Indonesia (UI). Ia memasuki dunia politik pada masa kejatuhan presiden Soeharto pada akhir 1990-an. Ia terpilih menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat pada tahun 1999, sebagai anggota Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Beberapa minggu setelah terpilih menjadi anggota DPR, ia menjadi wakil ketua DPR pada usia 33 tahun, salah satu yang termuda dalam sejarahnya. Jabatannya meliputi sektor industri, perdagangan, dan pembangunan. Pada masa jabatan pertamanya, ia juga menjabat sebagai Ketua Fraksi PKB. 

Koalisi PKB di Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) berhasil mengantarkan Abdurrahman Wahid alias Gus Dur menjadi Presiden keempat Indonesia dalam pemungutan suara. Gus Dur mengalahkan Megawati Soekarnoputri 373 berbanding 313.

Nama Cak Imin semakin tersorot setelah menjadi Ketua Umum PKB hasil kongres partai yang diadakan antara 16-18 April 2005 di Semarang, Jawa Tengah. Dengan situasi penuh kontroversi, Muhaimin terpilih menggantikan Alwi Shihab. Ia meraih 304 dari 382 suara secara aklamasi, bersama pesaingnya seperti Ali Masykur Musa, Saifullah Yusuf, dan Mohammad Mahfud MD.

Pemilihan ketua umum PKB ini menjadi kontroversi karena dianggap melanggar konstitusi. Kasus ini akhirnya dibawa ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Pada akhirnya hakim menetapkan Cak Imin adalah Ketua Umum PKB yang sah.

Terlepas dari itu, faksi ulama lawan mengadakan kongres terpisah di Surabaya pada awal Oktober tahun itu. Kongres ini memilih Choirul Anam sebagai ketuanya. Meski demikian, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia mengakui faksi Muhaimin sebagai kepengurusan sah pada Maret 2006.

Pada 2007, muncul rumor bahwa Muhaimin berusaha mengambil alih posisi Gus Dur di partai tersebut dengan mengadakan kongres luar biasa. Ia membantah keras hal tersebut. Namun, konflik dengan keluarga Gus Dur tetap tak terhindarkan. Cak Imin bahkan memecat putri Gus Dur, Yenny Wahid, dari jabatan sekretaris jenderal pada bulan April.

Setelah periode konflik tersebut, Cak Imin membawa PKB mendukung terpilihnya kembali Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada Pemilu 2009. Pada tahun yang sama, ia terpilih untuk masa jabatan ketiga di DPR. Ia kemudian diangkat menjadi menteri pada Kabinet Indonesia Bersatu II, sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

Muhaimin juga pernah menjabat Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) sejak 26 Maret 2018 hingga 30 September 2019. Sejak 2019, Cak Imin lebih banyak duduk sebagai Wakil Ketua DPR RI.

Hingga pada 1 September 2023, Calon Presiden Anies Baswedan mendeklarasikan Muhaimin sebagai calon wakil presiden pada Pilpres 2024. Sebelum pengumuman tersebut, PKB sudah setuju untuk mendukung Prabowo Subianto sebagai capres.

PKB yang berpaling memberikan beberapa dampak besar. Selain keluar dari koalisi Prabowo, Anies juga kehilangan dukungan dari Partai Demokrat. Pasalnya, Demokrat memilih beralih dukungan kepada Prabowo.

Gagal di Pilpres 2024, Cak Imin kini ditarik kembali oleh Prabowo yang pernah ditinggalkannya. Cak Imin kini mendapat jatah kursi Menko Pemberdayaan Masyarakat.

Sebelumnya, Prabowo Subianto secara resmi mengumumkan susunan jajaran menteri yang akan membantu masa pemerintahannya, pada 5 tahun mendatang. Kabinet pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka itu bernama, Kabinet Merah Putih.

Pengumuman kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran dilakukan di Istana Kepresidenan Jakarta, Minggu (20/10) malam. Prabowo didampingi Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad.

"Setelah saya dilantik pada tanggal 20 Oktober 2024, malam harinya saya akan umumkan kabinet pemerintah Republik Indonesia periode 2024-2029," kata Prabowo saat mengumumkan susunan kabinet.

Total ada 48 menteri dalam kabinet ini. Selain itu, terdapat 56 wakil menteri dalam Kabinet Merah Putih.

Editor: Edy Pramana

Tag:  #jadi #lawan #saat #kontestasi #pilpres #kini #imin #gabung #pemerintahan #prabowo #jadi #menko #pemberdayaan #masyarakat

KOMENTAR