Menata Emosi Prabowo Dinilai Jadi ''PR'' Utama TKN saat Kampanye Pilpres
Capres nomor urut dua Prabowo Subianto (kiri) menyampaikan pendapat saat adu gagasan dalam debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024). Debat kali ini bertemakan pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globalisasi, geopolitik, dan politik luar negeri.(ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)
14:52
11 Januari 2024

Menata Emosi Prabowo Dinilai Jadi ''PR'' Utama TKN saat Kampanye Pilpres

- Gaya calon presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto dalam mengelola emosi dinilai menjadi salah satu kendala dalam proses kampanye pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Dalam beberapa kali kesempatan kampanye terbuka, terutama selepas menjalani debat Pilpres, Menteri Pertahanan itu melontarkan pernyataan kontroversial.

Misalnya pernyataan Prabowo selepas debat perdana Pilpres 2024 pada 12 Desembar 2023.

Dalam debat itu capres nomor urut 1 Anies Baswedan sempat melontarkan pertanyaan tentang perasaan Prabowo yang bisa berpasangan dengan Gibran dengan landasan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait syarat batas usia capres-cawapres yang kontroversial dan melanggar kode etik.

Apalagi pengambil keputusannya yakni Hakim Konstitusi Anwar Usman, yang juga merupakan paman Gibran sekaligus adik ipar Presiden Joko Widodo, dinyatakan melakukan pelanggaran etik berat terkait keputusan itu.

Prabowo kemudian, tanpa menyebut nama, memberikan tanggapan atas pertanyaan Anies dalam debat pertama Pilpres dalam sebuah forum internal Partai Gerindra. Peristiwa yang direkam itu kemudian beredar di media sosial.

"Bagaimana perasaan Mas Prabowo soal etik? Etik, etik, etik. Ndasmu etik (etik kepalamu)," kata Prabowo dalam acara 'Konsolidasi Nasional Partai Gerindra' di JIExpo Kemayoran, Jakarta Utara, Jumat (15/12/2023), seperti dalam video viral tersebut.

Kemudian pekan ini Prabowo kembali menyampaikan pernyataan kontroversial selepas debat ketiga Pilpres.

Kata-kata "goblok" dan "tolol" meluncur dari lisan Prabowo saat berkampanye di Pekanbaru, Riau, pada Selasa (9/1/2024).

"Saudara-saudara ada pula yang nyinggung-nyinggung punya tanah berapa, punya tanah ini, dia pinter atau goblok, sih?" ujar Prabowo.

Prabowo juga menilai soal kepemilikan tanah seharusnya tidak perlu dijadikan bahan argumentasi dalam debat capres.

"Enggak usah di bawa-bawa debat, lah. Anda hanya memperlihatkan ketololan Anda," ucap Prabowo.


Menurut Direktur Eksekutif Trias Politik Strategis Agung Baskoro, Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo dinilai mesti bekerja keras buat memastikan pernyataan kontroversial tidak berdampak negatif terhadap elektabilitas.

"Di titik inilah pekerjaan rumah Prabowo dan TKN mengemuka. Karena dimensi emosional Sang Ketum Gerindra ini terus mengemuka," kata Agung dalam pernyataannya seperti dikutip pada Kamis (11/1/2024).

Agung menilai, gaya kampanye Prabowo dan cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka sempat sukses menarik perhatian dengan pencitraan "gemoy."

Menurut dia, gaya kampanye Prabowo dan Gibran memang mampu membingkai persepsi kalangan Generasi Z dan Milenial.

"Karena beberapa kali terbukti beragam ekspresi Prabowo viral," ujar Agung.

Meski demikian, Agung menilai pencitraan politik terhadap Prabowo tidak sejalan dengan sikapnya saat menjalani kampanye terbuka.

Bahkan dalam ajang debat Pilpres terlihat Prabowo kerap terlihat terbawa emosi ketika menanggapi pertanyaan dari 2 rivalnya, yakni capres nomor urut 1 Anies Baswedan dan capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo.

"Artinya, ke depan bukan unsur 'gemoy' yang dikedepankan. Tapi arahan ekspresi kekecewaan dari 'dizalimi' itulah yang akhirnya terangkum dalam 'Kata-Kata Kekesalan', seperti 'ndasmu etik', atau 'goblok' karena Anies dan Ganjar 'offside'," ucap Agung.

Tag:  #menata #emosi #prabowo #dinilai #jadi #utama #saat #kampanye #pilpres

KOMENTAR