Pemilu 2024: 8 Parpol Diprediksi Lolos Parlemen, PDIP-Gerindra Bersaing Posisi Teratas
Deretan bendera partail politik membahayakan pengendara moto di fly over Matraman, Jakarta, Jumat (19/1/2024). (DERY RIDWANSAH/ JAWAPOS.COM)
12:32
13 Februari 2024

Pemilu 2024: 8 Parpol Diprediksi Lolos Parlemen, PDIP-Gerindra Bersaing Posisi Teratas

- Peta pertarungan di pemilihan umum legislatif (pileg) diprediksi tidak kalah sengit daripada pemilihan umum presiden. Parpol-parpol saling sikut untuk merebut kursi parlemen sebanyak-banyaknya. Termasuk menahbiskan diri sebagai partai pemenang pemilu.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanudin Muhtadi mengatakan, berdasar survei terbaru Indikator, delapan partai politik secara psikologis relatif aman untuk menembus parliamentary threshold atau ambang batas parlemen 4 persen.

Yakni, PDIP, Gerindra, Golkar, PKB, PKS, Demokrat, Nasdem, dan PAN. ”Partai bisa lolos bisa tidak, yaitu PPP, PSI, Perindo,” ujarnya.

Elektabilitas tiga partai tersebut hanya berada di kisaran 2 persen. Meski demikian, bisa saja ada kejutan mengingat ada margin of error 2,9 persen.

Di sisi lain, lanjut dia, potensi swing voters juga masih bisa terjadi. Data Indikator mencatat, ada 18 persen pemilih yang menyatakan kemungkinan berganti pilihan. ”Secara statistik masih ada yang perlu diperhitungkan karena margin of error,” imbuhnya.

Di level pemilih partai pun, semua partai memiliki jumlah pemilih rentan pindah. Data Indikator mencatat, hanya pemilih PKS yang cukup kuat dengan 91,5 persen pemilihnya menegaskan tidak akan berganti pikiran. Sementara itu, partai lain hanya berada di kisaran 74 sampai 83-an persen.

Untuk perebutan posisi teratas, Burhan menyebut dua partai yang berpotensi memenangi pemilu: PDIP dan Gerindra. Dari survei terakhir, PDIP masih berada di atas (19,6 persen), disusul Gerindra (17,2 persen). Sementara itu, peluang Golkar relatif kecil karena gap suara yang cukup jauh (12,1 persen).

Meski di pucuk, PDIP belum aman. Sebab, dari sisi tren, PDIP mengalami penurunan. Berbanding terbalik dengan Gerindra yang justru mengalami peningkatan. Selain itu, dari sisi saintifik, selisih keduanya masih dalam area abu-abu. ”PDIP dengan Gerindra selisihnya margin of error,” katanya.

Lembaga Survei Indonesia (LSI) memperkirakan terjadi pertarungan sengit dalam Pileg 2024. Khususnya dalam posisi tiga besar yang melibatkan PDIP, Gerindra, dan Golkar.

Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan mengatakan, sesuai survei LSI pada periode 29 Januari hingga 5 Februari, diketahui hasilnya PDIP memperoleh angka 19,5 persen, disusul Gerindra (18 persen) dan Golkar (13,3 persen).

Di posisi berikutnya ada PKB (9,4 persen), Nasdem (6 persen), Demokrat (5,8 persen), PKS (5,7 persen), dan PAN (5,2 persen). ”PPP tercatat memperoleh angka 2,4 persen,” ungkapnya.

Dari hasil survei itu dapat diketahui bahwa pertarungan sengit akan terjadi antara PDIP dan Gerindra. ”PDIP ini justru makin militan setelah ditinggal Jokowi,” ulasnya. Kondisi itu bisa membuat mesin partai PDIP bergerak lebih solid. Sebab, tidak lagi bisa bersandar ke Jokowi. ”Kalau Gerindra ini terpengaruh sosok Prabowo yang saat ini unggul,” sambung dia.

Menurut dia, sulit ada partai yang bisa menjadi kuda hitam untuk menyodok ke posisi tiga besar. Perubahan semacam itu hampir tidak mungkin. ”Dalam survei ini juga diketahui bahwa delapan partai parlemen lolos. Hanya satu partai (parlemen saat ini, Red), yakni PPP, yang berpotensi tidak lolos ke parlemen,” kata Djayadi.

Partai nonparlemen, baik lama maupun baru, seperti Gelora, Ummat, PKN, PBB, Hanura, dan PSI mendapatkan angka di bawah 2 persen. ”Karena itu, dapat diprediksi partai-partai nonparlemen ini tidak lolos ke parlemen,” paparnya. (far/idr/c19/fal)

Editor: Ilham Safutra

Tag:  #pemilu #2024 #parpol #diprediksi #lolos #parlemen #pdip #gerindra #bersaing #posisi #teratas

KOMENTAR