BNPB: Pembersihan Wilayah Terdampak Bencana Sumatera Terus Dilakukan
- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan proses pembersihan wilayah terdampak bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat terus dilakukan.
Personel berbagai instansi dan peralatan berat terus dikerahkan untuk mempercepat proses pemulihan di wilayah terdampak.
Salah satunya di Kabupaten Aceh Tamiang, yang merupakan salah satu wilayah terdampak paling parah akibat banjir dan longsor.
"Pembersihan wilayah terdampak terus dilakukan, termasuk di Aceh Tamiang, dengan mengerahkan personel dan alat secara maksimal," ujar Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam konferensi pers daring, Selasa (23/12/2025).
Selain Kabupaten Aceh Tamiang, BNPB terus memperkuat dukungan pemulihan di Kabupaten Aceh Utara, Kabupaten Aceh Timur, Kabupaten Aceh Tengah, dan Kabupaten Bener Meriah.
Abdul menjelaskan, pemulihan akses darat di Aceh menjadi salah satu fokus utama. Sejumlah jembatan di jalur penghubung antara Bireuen dengan Bener Meriah juga dilaporkan sudah dapat digunakan.
Sementara itu, beberapa wilayah di Aceh Tengah dan Bener Meriah masih menghadapi keterbatasan akses kendaraan roda empat.
"Beberapa ruas jalan sudah dapat dilewati kendaraan roda dua, namun belum optimal. Pemerintah akan terus mengupayakan agar sebelum akhir Desember jalur tersebut dapat dilalui kendaraan roda empat," ujar Abdul.
1.112 Orang Meninggal Dunia
Sementara itu, jumlah korban jiwa akibat banjir dan tanah longsor Sumatera mencapai 1.112 orang.
"Hari ini menjadi 1.112 jiwa dari tiga provinsi, yang artinya bertambah enam jiwa dari hari kemarin," kata Abdul.
Sebanyak 176 orang masih dinyatakan hilang dan saat ini masih terus dilakukan pencarian oleh Tim SAR Gabungan yang berada di tiga provinsi, di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
"Untuk korban hilang kita mendapat tambahan satu nama, sehingga hari ini terdapat 176 jiwa yang masih terus dilakukan pencarian dan pertolongan oleh Tim SAR Gabungan di tiga provinsi," jelas Abdul.
Untuk jumlah pengungsi, per hari ini masih ada 498.447 jiwa yang masih tinggal di posko pengungsian.
Dari jumlah tersebut, ada beberapa pengungsi yang sudah kembali ke rumah dan sebagian mereka memilih tinggal di rumah kerabat untuk sementara waktu.
"Ini terus kami dukung kebutuhan makanan dan non-permakanannya sehingga benar-benar saudara kita yang saat ini masih berada di titik-titik pengungsian maupun sudah kembali ke rumah," ujar Abdul.
Tag: #bnpb #pembersihan #wilayah #terdampak #bencana #sumatera #terus #dilakukan