Hujan Lebat Kembali Menyapa: BMKG Beri Peringatan untuk Sebagian Besar Wilayah Indonesia
Pengendara sepeda motor memakai jas hujan melintas di Jalan Katulampa, Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (30/1/2024). (sumber: ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/tom.)
14:24
11 Februari 2024

Hujan Lebat Kembali Menyapa: BMKG Beri Peringatan untuk Sebagian Besar Wilayah Indonesia

 - Menurut peringatan dini cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), sebagian besar wilayah di Indonesia berpotensi mengalami hujan deras disertai petir dan angin kencang.

BMKG memperkirakan hujan deras akan terjadi di beberapa provinsi, termasuk Kepulauan Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Bengkulu, Sumatera Selatan, Lampung, Jambi, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Utara, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, dan Papua.

Menurut data tersebut, peringatan dini telah dikeluarkan mengenai kemungkinan terjadinya hujan lebat yang disertai kilat/petir dan angin kencang di beberapa provinsi, khususnya Provinsi Kepulauan Riau, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, dan Kalimantan Tengah.

Selain itu, BMKG juga meramalkan bahwa beberapa provinsi lain seperti Aceh, Banten, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat akan mengalami cuaca cerah di pagi dan siang hari, dengan sedikit hujan ringan di malam hari.

Untuk wilayah DKI Jakarta, mayoritas masih berpotensi mengalami cuaca berawan di pagi hari dan hujan ringan di siang hari, terutama di Jakarta Selatan dan Timur, serta kembali berawan di malam dan dini hari.

Menurut Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto, perlu meningkatkan kesiapsiagaan terhadap cuaca ekstrem yang berpotensi menyebabkan bencana hidrometeorologi di sebagian besar wilayah Indonesia.

Analisis cuaca yang dilakukan oleh tim menunjukkan bahwa hingga 15 Februari 2024, curah hujan tinggi mencapai rata-rata 150 mm - 300 mm, bahkan bisa lebih dari itu, Antara News. Minggu (11/2).

Potensi ini muncul karena adanya dinamika atmosfer yang signifikan dipicu oleh penguatan angin Monsun Asia dan aktivitas gelombang ekuator Rossby-Kelvin.

Kedua fenomena tersebut berperan dalam pembentukan awan hujan, pola belokan angin, dan pertemuan angin yang meluas di wilayah Indonesia.

Menurutnya, karena informasi ini didasarkan pada pengamatan ilmiah, maka penting bagi semua pihak untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan upaya mitigasi guna mengurangi risiko dampak bencana.

Editor: Nicolaus Ade

Tag:  #hujan #lebat #kembali #menyapa #bmkg #beri #peringatan #untuk #sebagian #besar #wilayah #indonesia

KOMENTAR