Atasi Krisis Air, Brimob Polri Targetkan 100 Titik Sumur Bor untuk Warga Aceh Tamiang
Sejumlah personel Brimob membangun sumur bor untuk kebutuhan air bersih di Aceh Tamiang, setelah banjir melanda. [dokumentasi Polri]
20:48
18 Desember 2025

Atasi Krisis Air, Brimob Polri Targetkan 100 Titik Sumur Bor untuk Warga Aceh Tamiang

Baca 10 detik
  • Polri melalui Brimob membangun sumur bor dan tandon air di Aceh Tamiang akibat krisis air bersih pasca banjir.
  • Brigjen Pol. Anang Sumpena meninjau langsung pembangunan infrastruktur air bersih di Desa Durian pada Rabu (17/12/2025).
  • Program pemulihan jangka panjang Polri ini menargetkan pembangunan sumur bor di 100 titik lokasi prioritas terdampak.

Banjir yang melanda Kabupaten Aceh Tamiang meninggalkan persoalan serius bagi warga, krisis air bersih.

Merespons kondisi mendesak tersebut, Polri melalui Korps Brigade Mobil (Brimob) bergerak cepat menghadirkan solusi konkret berupa pembangunan sumur bor dan instalasi tandon air di wilayah-wilayah terdampak.

Langkah taktis ini ditinjau langsung oleh Komandan Pasukan (Danpas) Brimob I, Brigjen Pol. Anang Sumpena di Gang Sayur, Dusun Subur, Desa Durian, Kecamatan Rantau, pada Rabu (17/12/2025).

Peninjauan dilakukan untuk memastikan infrastruktur air bersih tersebut dikerjakan secara optimal dan dapat segera dimanfaatkan oleh masyarakat yang kesulitan mendapatkan suplai air layak konsumsi.

Brigjen Pol. Anang Sumpena menegaskan bahwa kehadiran Polri di tengah bencana tidak hanya terbatas pada evakuasi atau tanggap darurat semata. Lebih jauh, Polri berfokus pada pemulihan jangka menengah dan panjang bagi para korban.

“Pasca banjir, air bersih adalah kebutuhan paling vital. Oleh karena itu, kami tidak hanya memberikan bantuan air sementara, tetapi membangun sumur bor dan tandon. Tujuannya agar warga memiliki akses air bersih yang berkelanjutan untuk jangka waktu yang lama,” ujar Anang di sela-sela peninjauan.

Pembangunan di Desa Durian ini merupakan langkah awal dari rencana besar Polri. Berdasarkan data perencanaan, pembangunan sumur bor Tahap I ditargetkan menyasar 100 titik lokasi.

Program ini akan disebar ke berbagai kecamatan dan desa di Aceh Tamiang, dengan prioritas utama pada kawasan padat penduduk serta daerah yang mengalami krisis air bersih terparah.

Dengan skala ini, diharapkan bantuan dapat dirasakan secara merata oleh masyarakat luas.

Dalam proses pengerjaannya, personel Brimob bahu-membahu bersama warga setempat.

Semangat gotong royong ini tidak hanya mempercepat penyelesaian fisik bangunan, tetapi juga mempererat ikatan emosional antara aparat kepolisian dan masyarakat di masa sulit.

Kehadiran sumber air bersih ini disambut antusias oleh warga. Mulyadi (45), salah seorang warga Desa Durian, tak dapat menyembunyikan rasa syukurnya.

Ia menuturkan bahwa sejak banjir surut, mendapatkan air bersih menjadi perjuangan berat sehari-hari.

"Sejak banjir, kami sangat kesulitan air bersih. Kehadiran Brimob yang membangun sumur bor ini sangat membantu kami untuk kebutuhan sehari-hari. Kami merasa tidak sendirian menghadapi musibah ini," ucap Mulyadi haru.

Menutup kunjungannya, Brigjen Pol. Anang Sumpena kembali memberikan motivasi kepada personel di lapangan dan berdialog dengan warga.

Ia memastikan bahwa Polri akan terus mengawal proses pemulihan Aceh Tamiang hingga masyarakat dapat kembali bangkit dan menjalani kehidupan dengan normal.

Editor: Ferry Noviandi

Tag:  #atasi #krisis #brimob #polri #targetkan #titik #sumur #untuk #warga #aceh #tamiang

KOMENTAR